Siswi SD di Pangandaran Jadi Korban Perampasan, Pelaku Mengaku Sebagai Guru Baru

Pelaku juga sempat mencoba merampas kalung dari siswi lain, namun gagal karena korban menolak. Aksi pelaku akhirnya diketahui penjaga sekolah, yang membuat pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.
Kanit Reskrim Polsek Pangandaran, Aipda Dani Erwanto, membenarkan pihaknya telah menerima laporan atas dugaan tindak pidana penipuan dan perampasan tersebut.
“Kami juga mendapat informasi bahwa modus serupa terjadi di wilayah hukum Polsek Kalipucang. Kami akan berkoordinasi untuk pengembangan kasus ini,” kata Dani.
Kapolsek Kalipucang, AKP Iman Sudirman, menambahkan pihaknya telah menerima laporan serupa dari empat SD di wilayah Desa Bagolo, Banjarharja, dan Putrapinggan.
Dalam setiap kasus, pelaku menggunakan modus yang sama dengan mengaku sebagai guru baru dan melarang siswa memakai perhiasan.
“Pelaku meminta paksa perhiasan korban sambil mengaku sebagai guru. Ini sangat meresahkan,” tegas Iman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin, menyebut pihaknya sebelumnya telah mengeluarkan imbauan kepada sekolah-sekolah untuk waspada terhadap modus penipuan serupa yang sebelumnya terjadi di wilayah Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
“Kami minta pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan, terutama saat jam-jam awal sebelum kegiatan belajar dimulai,” pungkas Agus.
Editor : Irfan Ramdiansyah