PANGANDARAN, iNews.id - Minyak goreng curah atau pun kemasan menjadi perbincangan hangat bagi Masyarakat semenjak di cabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET) sejak Rabu 16 Maret 2022 lalu. Pedagang juga pembeli di Pasar tradisional Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat kini hanya bisa pasrah dengan harga minyak yang melambung tinggi.
Yuliana (50) seorang konsumen mengatakan, dirinya terpaksa membelinya meskipun harga mahal karena itu kebutuhan pokoknya sebagai tukang gorengan.
"Saya kan dagang gorengan di sekolahan jadi minyak goreng itu kebutuhan pokok bagi saya, kalau tanpa minyak goreng malah saya ga bisa jualan sama sekali," ucapnya.
Menurutnya, bagi pedagang kecil seperti saya kan susah dengan kondisi saat ini, yang biasanya ada lebih buat bekal anak sekolah, buat makan, sekarang itu semua tidak bisa terpenuhi sudah kembali modal saja sudah bersyukur.
"Jualan di sekolah kan waktunya terbatas, tidak sampai setengah hari, yang biasanya mendapatkan Rp 100 hingga Rp 200 ribu rupiah sekarang berkurang, ada lebih sedikit saja tidak cukup untuk kebutuhan," ujarnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah