Pembangunan Jembatan Sodongkopo Mangkrak, Warga Terpaksa Memutar Jauh

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id – Pembangunan Jembatan Sodongkopo di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, yang menghubungkan Desa Cijulang dengan Desa Batukaras, terhenti sejak awal Januari 2024. Proyek senilai Rp75 miliar ini seharusnya rampung pada akhir 2023, namun kini mangkrak dan terbengkalai.

Jembatan Sodongkopo sangat strategis karena menjadi akses utama menuju objek wisata Pantai Batukaras dan Pantai Madasari. Namun, terhentinya pembangunan memaksa masyarakat untuk memutar jauh melalui jalan nasional, yang memakan waktu hingga 40 menit. Padahal, jika jembatan tersebut berfungsi, waktu tempuh hanya sekitar lima menit. 

Baca Juga

RK Tinjau Lokasi Pembangunan Jembatan Pelengkung Terpanjang di Jabar yang Akan di Miliki Pangandaran

Ketua Rukun Nelayan Nusawiru, Yayat Hidayat, mengungkapkan, Untuk akses dari Desa Cijulang maupun Desa Batukaras, kini masyarakat terpaksa memutar melalui jalan nasional hingga memakan waktu 40 menit.

"Kalau melalui Jembatan Sodongkopo hanya memerlukan waktu lima menit saja.” ujarnya.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, pembangunan tertunda akibat kendala teknis, kekurangan anggaran, dan pergantian pimpinan di tingkat provinsi. Meski begitu, Jeje memastikan bahwa proyek ini akan rampung pada 2025.

“Pembangunan Jembatan Sodongkopo dipastikan rampung tahun ini, 2025. Memang sempat tertunda karena ada aspek teknis yang tidak terakomodir, anggaran awal tidak cukup, dan ada pergantian pimpinan di Jawa Barat. Koordinasi terus kami lakukan,” ujar Jeje.

Pembangunan Jembatan Sodongkopo dimulai pada Agustus 2023 dengan anggaran awal Rp75 miliar. Untuk menyelesaikannya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menambahkan anggaran sebesar Rp40 miliar.

Masyarakat berharap pemerintah segera menyelesaikan proyek ini karena Jembatan Sodongkopo sangat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari, transportasi, dan pariwisata di kawasan Pangandaran.

Editor : Irfan Ramdiansyah