Hadir dalam acara tersebut Kepala dinas kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi mengatakan, dirinya menyampaikan pendapat terkait perbedaan data stunting yang ada di Kabupaten Pangandaran dengan kab/kota lain, karena ada perbedaan jumlah data stunting di e-ppgbm dgn data hasil survei ssggi (balitbangkes kementerian kesehatan)thn 2021.
" Diperlukan sinkronisasi antara data stunting e-ppgbm dgn data stunting hasil survei ssgi (studi status gizi indonesia),"kata Yadi.
Data hasil e-ppgbm di kabupaten Pangandaran jumlah stunting 3,9% sedangkan hasil survei ssgi data jumlah stunting di kabupaten Pangandaran diatas 20%.
" Intinya berapapun jumlah stunting harus segera ditangani dengan baik. Komitmen dari semua pihak terkait, perbaikan tata kelola program stunting, dan data sasaran yang valid baik itu ibu hamil maupun jumlah balita yang stunting, terutama yang dibawah usia 2 tahun," Pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah