BANDUNG, iNews.id - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengikuti sosialisasi Rencana Aksi Nasional (RAN) Dalam Rangka Percepatan Penurunan Angka Stunting di Provinsi Jawa Barat. Mengingat masih tingginya angka stunting di Provinsi Jawa Barat. Jumat (11/03/2022).
Stunting adalah masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan tinggi badan pada anak, kondisi serius yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata, karena kurangnya asupan gizi.
Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu dari 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di tanah air pada tahun 2022, Pemprov Jabar menargetkan jumlah balita stunting pada 2024 dapat tersisa 14 persen.
Berdasar data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, daerah perkotaan di Jabar ternyata memiliki angka stunting yang tinggi, yang salah satunya di Kabupaten Pangandaran, berstatus “kuning” dengan prevalensi 20 hingga 30 persen, diurut dari yang memiliki prevalensi tertinggi terendah.
" Saya ikut berkomitmen untuk menekan angka stunting pada anak, agar seluruh anak yang ada di Kabupaten Pangandaran dapat terhindar dari stunting" ujar Jeje.
Lebih lanjut, Ia pun mengajak untuk bersama-sama mencegah terciptanya generasi stunting.
Hadir dalam acara tersebut Kepala dinas kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi mengatakan, dirinya menyampaikan pendapat terkait perbedaan data stunting yang ada di Kabupaten Pangandaran dengan kab/kota lain, karena ada perbedaan jumlah data stunting di e-ppgbm dgn data hasil survei ssggi (balitbangkes kementerian kesehatan)thn 2021.
" Diperlukan sinkronisasi antara data stunting e-ppgbm dgn data stunting hasil survei ssgi (studi status gizi indonesia),"kata Yadi.
Data hasil e-ppgbm di kabupaten Pangandaran jumlah stunting 3,9% sedangkan hasil survei ssgi data jumlah stunting di kabupaten Pangandaran diatas 20%.
" Intinya berapapun jumlah stunting harus segera ditangani dengan baik. Komitmen dari semua pihak terkait, perbaikan tata kelola program stunting, dan data sasaran yang valid baik itu ibu hamil maupun jumlah balita yang stunting, terutama yang dibawah usia 2 tahun," Pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah