PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Antusias warga Pangandaran dalam rangka memeriahkan HUT ke 79 RI bisa terlihat dari banyaknya warga yang mengikuti berbagai macam perlombaan Agustusan. Lomba - lomba Agustusan hari kemerdekaan memang sudah menjadi tradisi.
Berbagai perlombaan menarik digelar sebagai ajang hiburan bagi warga, seperti tepuk air, estapet balok, dus racing dan berbagai lomba tradisional khas 17 Agustus lainnya.
Seperti halnya di Dusun Pasar Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang, berbagai macam lomba Agustusan di ikuti ratusan warga masyarakat dari mulai anak anak hingga orang dewasa.
Ketua Pelaksana Kegiatan Taufik Ridwan mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan di setiap HUT RI.
"Dalam rangka memeriahkan kami laksanakan berbagai macam perlombaan tradisional juga perlombaan perlombaan lainnya, dari mulai perlombaan untuk anak anak hingga orang dewasa," ucapnya saat di temui di lokasi kegiatan.
Untuk perlombaan yang banyak di sukai oleh semua kalangan diantaranya, memecahkan air, estapet balok juga kardus racing.
"Meskipun kegiatan perlombaannya dilaksanakan selama 3 hari dengan cuaca panas terik, Alhamdulillah masyarakat RW 01 Dusun Pasar Desa Ciganjeng sangat antusias,"ujar Opik.
Menurutnya, perlombaan 17-an ini memiliki banyak manfaatnya, selain untuk mengasah keterampilan, baik fisik maupun mental, ini juga menjadi wadah untuk menumbuhkan sikap sportif, tanggung jawab, dan kerja sama dalam tim yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan.
Perlombaan ini memberikan banyak hal positif. Selain itu juga, lanjut taufik, guna mempererat persaudaraan kita semua dengan bisa berkumpul dan berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan ini.
"Yang tentu saja menguatkan rasa persaudaraan dan solidaritas di antara teman-teman, dan juga membantu kita untuk mengembangkan jiwa kompetisi yang sehat," ungkapnya.
Tambah taufik, kita belajar menghadapi tantangan dengan penuh semangat, bekerja sama dalam tim, dan tetap saling mendukung satu sama lain, terlepas dari hasil akhir perlombaan, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah