get app
inews
Aa Read Next : Emak-emak di Pangandaran Latihan Jalan Santai, Siap Meriahkan HUT ke 78 RI

Terkendala Gangguan Server, Emak-emak Rela Antri Berebut Nomor Urut Pendaftaran PPDB

Selasa, 04 Juni 2024 | 18:22 WIB
header img
Terkendala Gangguan Server, Emak-emak Rela Antri Berebut Nomor Urut Pendaftaran PPDB. ( Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Hari kedua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Pangandaran, emak emak rela antri berebut nomor antrian pendaftaran PPDB demi anak mereka. Akibat terkendala gangguan server, pendaftaran dilakukan secara offline, mereka datang ke sekolah sejak pagi buta.

Seperti yang terlihat di SMA Negeri 1 Pangandaran, sejak pagi puluhan ibu-ibu berbondong-bondong mendampingi putra putri mereka menunggu antrian sembari mengecek berkas persyaratan persyaratan yang di perlukan untuk mendaftar.

Nampak sejumlah orang tua calon siswa berebut nomor antrian dan rela berdesak desakan hingga membuat panitia kewalahan.

Pendaftaran peserta calon siswa ini sudah berlangsung dari hari Senin 03 juni 2024 kemarin, namun karena terkendala gangguan server hingga dilanjutkan sekarang di hari ke dua. Selasa ( 04/06/2024).

Siswa - siswi pun terpaksa harus mendaftar secara offline dengan di proses oleh panitia PPDB, dari semua persyaratan termasuk zonasi dan harus menunggu giliran antrian sesuai nomor urut.

Namun bagi beberapa orang tua siswa sedikit mengalami kesulitan dengan persyaratan - persyaratan yang diperlukan untuk mendaftar PPDB.

"Untuk prosesnya lumayan ribet juga karena tidak adanya guru pembimbing dari sekolah sebelumnya," ucap Ade Kurniasih salah satu orang tua siswa.

"Awalnya sempat bingung juga dalam hal persiapan persyaratannya yang selalu kurang lengkap, karena ketidak mengertian saya," tambahnya.

Menurutnya, memang ada arahan dari sekolah asal namun hanya di suruh membawa KTP, KK dan Akta kelahiran saja tidak dengan yang lainnya, makanya harus bulak balik untuk melengkapinya.

Lanjut Ade, setelah di sekolah di pending karena pendaftar yang hari pertama belum terselesaikan karena adanya gangguan server, hingga harus menunggu sampai selesai, namun tapi tidak menjadi hambatan demi anak rela menunggu.

Di tempat yang sama Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di SMA Negeri 1 Pangandaran, Awan Gunawan menyampaikan, PPDB ini diawali sejak hari Senin (4/6/2024) kemarin dan sudah dua hari berjalan.

"Pada hari kedua memang ada kendala server di Provinsi yang tidak jalan hingga sampai hari ini, sehingga sampai hari ini di lakukan dengan offline," ucapnya saat di Wawancara di lokasi PPDB, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya, Secara offline pihaknya menampung semua calon siswa yang datang untuk ditampung dokumen persyaratannya.

"Karena saat ini dengan secara offline nanti mungkin kerja dua kali bagi panitia (PPDB) untuk memasukkan data-data (secara online),"ujarnya.

Daya tampung di SMA Negeri 1 Pangandaran, adalah sebanyak 12 rombongan belajar (Rombel) atau sebanyak 432 siswa semuanya.

"Ada yang tahap 1 yaitu jalur zonasi 50 persen dan afirmasi KETM sebanyak 15 persen. Jadi, di tahap 1 ini zonasi sebanyak 216 siswa dan KETM 64 siswa," kata Awan.

Namun, untuk PPDB tahap dua itu tinggal jalur prestasi yang dimulai pada 24 Juni 2024 mendatang, berarti tinggal sisanya.

"Ya mulai dari prestasi raport, prestasi olahraga, seni dan lain-lain," ungkapnya.

Sementara, untuk kuota, ada anak perpindahan orang tua dan anak guru. Kemudian, ada tambahan lagi yang namanya KETM ekstrem atau calon siswa yang kategori kemiskinan ekstrem.

"Itu dari KCD ada untuk 7 orang. Hanya, satu orang menolak dan mau ke SMK. Akhirnya, kita menerima 6 orang yang KETM ekstrem. Itu pasti prioritas sekali diterima di SMA Negeri 1 Pangandaran," pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut