PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Di bulan suci ramadhan, waktu maghrib adalah waktu yang sangat di tunggu-tunggu, apalagi oleh anak-anak. Dan untuk menunggu waktu berbuka puasa, sambil ngabuburit anak-anak ini melakukan permainan tradisional.
Di era digital saat ini, permainan tradisional sudah sangat jarang dimainkan oleh anak- anak jaman sekarang, namun tidak bagi sejumlah bocah di Rt 02 Rw 01 Dusun Pasar Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran ini.
Bocah-bocah di kampung ini masih yang melakukan permainan tradisional seperti Pecle atau main kelereng dalam kehidupan sehari-hari.
Diketahui, permainan jadul atau permainan tradisional Pecle tersebut merupakan bagian dari kekayaan kearifan lokal dan ada sejak zaman dahulu.
Permainan ini biasa dimainkan anak- anak dari suku sunda. Bentuk permainannya dengan cara melompati petak-petak yang sudah dibentuk dengan berbagai jenis geometri di lahan datar.
Melompat dengan menggunakan satu kaki dan dimainkan secara bergantian.
Bukan hanya bocah perempuan saja namun bocah laki-laki nya pun ikut bermain juga, menggunakan lahan milik warga yang cukup luas dengan permainan yang berbeda beda, mereka bermain, ada yang bermain kelereng dan bocah perempuannya bermain pecle.
Salah satu bocah Exel (12) mengatakan, bermain kelereng rutin di lakukan setiap sorenya menjelang berbuka puasa.
"Bermain di sini memang setiap sore kadang sehabis pulang sekolah, atau mengaji sore, apalagi saat ini bulan Ramadan bisa sambil ngabuburit bersama teman teman," ucapnya saat di temui di lokasi bermainnya, Kamis 28 Maret 2024.
Menurutnya, dari pada bermain Handphone, dirinya bersama temannya memilih untuk bermain kelereng.
"Ini kan baik dari pada bermain handphone," singkatnya.
Sementara itu Yasna Auliawafa (12) pun mengatakan hal yang sama bahwa dirinya lebih suka bermain permainan tradisional.
"Bermain ini kan tidak memakai biaya dan sehat juga untuk kesehatan, dari pada diam di rumah dan bermain Handphone," ungkapnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah