BANDUNG, iNewsPangandaran.id - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang Kabupaten Pangandaran pada Kamis (28/12/2023) sekitar pukul 06.03 WIB. Getaran gempa dirasakan dengan cukup kuat oleh penduduk Pangandaran.
Bahkan, getaran gempa juga terasa oleh warga kota atau kabupaten lain di Jawa Barat, meskipun lokasinya sangat jauh dari pusat gempa. Guncangan gempa dirasakan pada Skala MMI IV di Garut, Skala III di Cilacap, Pelabuhan Ratu, dan Sukabumi, serta Skala II-III di Bandung.
"Info Gempa Mag:5.5, 28-Des-23 05:43:54 WIB, Lokasi: 8.11 LS, 107.89 BT (80 km Barat Daya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedalaman: 14 Km :: BMKG," demikian yang diunggah oleh BMKG Bandung di Twitter, @BMKGBandung.
Meskipun berpusat di laut, tepatnya 80 kilometer Barat Daya Pangandaran dengan kedalaman 14 km, BMKG memastikan bahwa gempa bumi tektonik tersebut tidak akan menimbulkan tsunami.
Unggahan BMKG ini mendapatkan sejumlah komentar dari netizen, yang pada umumnya memberikan kesaksian tentang kekuatan guncangan gempa yang dirasakan.
@LeniWigunaSadigo menulis, "Gempa ini sangat besar, kebetulan saya berada di Pangandaran dan merasakannya dengan sangat kuat."
@NatasyaDinda: "Baru saja bangun tidur sudah merasakan gempa. Saya kira saya sedang pusing, ternyata memang benar-benar terjadi gempa."
@Ahmad Rizal: "Sungguh hebat guncangannya."
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Pangandaran AKP Sugianto melaporkan situasi terkini di objek wisata Pantai Timur Pangandaran melalui sebuah video. Dia menyatakan bahwa kondisi di Pangandaran, khususnya di pantai timur, saat ini normal dan aman setelah gempa berkekuatan M5,5 tersebut.
"Saya Kasatpolairud Polres Pangandaran melaporkan saat ini situasi di Pangandaran, khususnya pantai timur, dalam kondisi normal. Pengunjung tetap melaksanakan aktivitas, kondisi air laut dan gelombang tenang. Angin juga semuanya normal," kata Kasat Polairud Polres Pangandaran.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta