get app
inews
Aa Read Next : Kemarau Panjang, Petani di Pangandaran Khawatir Gagal Panen

Kemarau Panjang, Warga di Pangandaran Manfaatkan Air Sumur yang Keruh Kuning dan Bau

Kamis, 19 Oktober 2023 | 17:31 WIB
header img
Warga terpaksa manfaatkan air sumur yang keruh Kuning dan Bau. ( Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Kemarau panjang, warga di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, terpaksa manfaatkan air sumur yang keruh menguning dan bau untuk kebutuhan sehari-hari.

Hal itu karena warga tak punya pilihan lain, setelah dalam 4 bulan terakhir wilayahnya dilanda kekeringan. Sedangkan untuk mencuci warga manfaatkan air sungai yang kotor.

Sejumlah warga Blok Sidamulya RW 08 Dusun Cihideung Desa Ciganjeng kecamatan Padaherang ini, terpaksa memanfaatkan air sumur mereka yang keruh dan berwarna kuning emas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan mencuci.

Agar bisa dimanfaatkan, air sumur yang keruh dan menguning tersebut terlebih dahulu disaring sebelum digunakan. Hal tersebut sudah berlangsung dalam 4 bulan terakhir, setelah wilayah mereka dilanda kekeringan.

Irahwati salah seorang warga mengatakan, air mulai berwarna dari awal musim kemarau sekitar 4 bulan lalu.

"Itu pun dilakukan dengan proses penyaringan tidak langsung di gunakan,"ucapnya saat di temui di rumahnya.

Karena kesulitan mendapatkan air, warga terpaksa harus menggunakan air yang ada, kata Irahwati, itu pun tidak bisa di gunakan untuk mandi apalagi memasak sama sekali tidak bisa, paling hanya bisa digunakan untuk mandi entog (hewan).

"Untuk bantuan air memang sempat ada, namun hanya satu kali pengiriman sampai saat ini belum ada lagi,"ujarnya.

Sementara itu, sebagian warga di Blok Sidamulya RW 08 Dusun Cihideung Desa Ciganjeng, yang terdiri dari 150 KK ini, selain memanfaatkan air sumur yang keruh, juga memanfaatkan air sungai yang kotor kecoklatan.

Nampak ibu-ibu di wilayah tersebut menggunakan air sungai yang kotor untuk mencuci.

Umyati mengatakan, mencuci di sungai terpaksa dilakukan meski kondisi airnya kotor.

"Terpaksa menycuci di sungai meskipun airnya kotor karena air sumur di dalam rumah sudah berwarna kuning seperti emas," kata Umyati.

Itu pun hanya bisa di gunakan untuk mandi setelah dilakukan penyaringan, dan tidak bisa untuk memasak atau pun diminum, pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut