Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman atau DPUPRKP Kabupaten Pangandaran Ling Ling Nugraha Senjaya membenarkan, dua ikon Marlin di dekat jembatan lintas pantai itu belum di pasang karena adanya kendala teknis.
"Perencanaan awal memang tadinya mau di pasang pada jembatan Wiradinata Ringgajipang," ucapnya saat di hubungi melalui WhatsAap.
Namun hasil evaluasi Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJT), kata Ling ling, ikon patung itu dianggap terlalu berat, jadi kami tidak jadi memasangkan ikon tersebut," katanya.
Terkait belum dipasang itu karena biaya pemasangan ikan Marlin dihapus di anggaran nya.
"Jadi untuk pemasangannya bukan di jembatan, jadinya dibuatkan Tugu Marlin disamping jembatan," jelasnya.
Sesuai dengan hasil evaluasi tim KKJT saat itu, meminta untuk tidak dipasang patung marlin karena bebannya terlalu berat, sehingga mengkhawatirkan copot dan menimpa pengguna jalan.
"Pihak KKJT Tidak disarankan menambahkan beban tambahan yang statis. Dengan dampak ketakutan jatuh. Jadi tidak serta merta tidak dipasang aja,"ungkap Ling ling.
Sementara itu menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUTRPRKP) Nanang Heryanto pun mengatakan pembuatan dua patung marlin itu menghabiskan angggaran sebesar Rp 1,8 Miliar dengan panjang ikonik sepanjang 10 meter.
"Dengan anggaran sebesar Rp 1,8 Miliar itu untuk dua ikon marlin yang terbuat dari Galvanis anti karat, ikonik itu merupakan karya seni, dan untuk penyedianya yaitu Jaya Laksana, itu yang membuatnya," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah