PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Puluhan juta pohon di tanam di lahan kritis di wilayah Jawa barat, dalam Program Pasar Leuweung atau pasar hutan. Program yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini , salah satunya dilakukan di Kabupaten Pangandaran.
Gubernur Ridwan Kamil (emil) mengatakan, tanah di Jawa Barat ini subur hanya sebagian yang kritis dan gundul.
"Oleh karena itu, dengan dicanangkan 50 juta penanaman pohon, kini hingga hari ini mencapai 62 juta pohon sudah di tanam di lahan kritis," ucap Emil di lokasi penanaman, Minggu 09 Juli 2023.
Dan berharap kedepan, kata emil, bisa di lanjutkan kembali oleh Gubernur yang berikutnya.
"Sehingga tidak ada lagi lahan kritis di wilayah jawa barat karena dalam setiap tahunnya jutaan pohon di tanam, dan di rawat,"ujarnya.
Selain itu, tidak hanya di tanam di daerah pegunungan atau bukit saja, di pesisir pantai juga kita tanami.
"Melalui spek-spek mangrove itu, mudah-mudahan bisa menahan abrasi dan mempertahankan peradaban manusia di daerah pesisir Jawa barat,"ungkapnya.
Meskipun, dari 62 juta itu hanya ada sekian persennya yang terpelihara dengan baik dan yang kurang akan menjadi evaluasi untuk di sempurnakan kedepannya.
"Tetapi dengan jumlahnya terlampaui, patut disampaikan kepada masyarakat,"kata Emil.
Sementara itu di tempat yang sama Dinas Perhutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Rancapana menyampaikan, semenjak di canangkan oleh Gubernur Jawa Barat ridwan kamil tahun 2020, hari ini salah satunya di Kabupaten Pangandaran bisa berjalan dengan baik dan banyak pihak-pihak yang terlibat bukan hanya dari pihak Provinsi jawa barat saja.
"Yang disebut dengan gerakan tanam dan pelihara pohon ini, di branding menjadi jumat menanam. Dari mulai anak-anak sekolah, mahasiswa, pemerintah, swasta, petani hutan, nelayan juga masyarakat semua bergerak,"jelasnya.
Sehingga hari ini terjadi penurunan jumlah luasan lahan kritis dari hasil Foto satelit.
"Ada penurunan tanah kritis di Jawa barat selama 5 tahun ini hingga 80 ribu hektar lahan," kata Dodit.
Penanaman pohon ini sebuah ikhtiar, meskipun banyak faktor hambatan seperti cuaca ekstrem yang tidak menentu, musim hujan atau kemarau dan juga tekanan aktivitas penduduk.
"Jadi bukan hanya melakukan penanaman saja, prediksi-prediksi lainnya dengan di dukung dari berbagai pihak,"ungkapnya. Langkang kongkrit ini, kita dorong untuk melakukan penanaman kembali menjadi sebuah gerakan.
"Namun ikhtiar ini tidak hanya sekedar menanam saja, kita punya moto hutan lestari masyarakat sejahtera," imbuhnya.
Lebih lanjut, disaat menanam ada suatu lanjutan, yaitu dengan memanen, kalau ada hasilnya tentunya mereka akan lebih semangat lagi.
"Makanya kita mempunyai program Pasar Leweung atau pasar hutan. Jadi harapannya setelah para petani hutan, petani milenial menanam produknya bisa langsung di jual di pasar leweung atau pasar hutan,"jelas Dodit.
Untuk Pasar Leweung atau pasar hutan sudah punya dengan menggunakan online. Yang biasanya omsetnya ratusan ribu saat ini sudah ada yang mencapai puluhan juta rupiah. Mudah-mudahan, kita doakan, juga beri semangat agar mendapatkan insentif yang layak dari ikhtiar mereka.
" Salah satunya ya ini kita lakukan penanaman pohon di Kabupaten Pangandaran, dengan jumlah pohon yang di tanam 1000 pohon lebih," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah