PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Merespons masalah tabungan siswa yang tak kunjung dibagikan, Pemkab Pangandaran mengumpulkan 35 kepala sekolah tingkat sekolah dasar beserta komite, pengurus dari 3 koperasi, serta dinas terkait. Senin (19/6/3023).
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membentuk tim khusus. Hal itu, disampaikan setelah ia Melakukan rapat koordinasi.
"Saya, tadi lebih banyak mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi dan tentu terakhir kita ingin menyelesaikan masalah ini," ujar Jeje.
Untuk itu, Ia membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan tabungan siswa ini, yang diketuai oleh inspektur inspektorat diwakili Kadis Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Pangandaran.
Kemudian, sekertaris Kabag hukum, satu orang penggiat hukum yang sudah dipercaya dan beberapa orang lainnya.
"Setiap dua Minggu, kita akan ada evaluasi dan berbicara langsung mengenai langkah-langkah selanjutnya," katanya.
Mungkin, tambah Jeje, awal-awal ini tim khusus menginventarisir berbagi dasar persoalan yang ada di setiap sekolah. Jeje pun menegaskan, perihal kasus uang tabungan yang raib dan belum dikembalikan kepada orang tua murid ini diketahui terjadi di 2 Kecamatan yakni Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi, yang jumlah seluruhnya hampir mencapai 5 miliar rupiah.
"Permasalahannya bermula sejak adanya covid-19 lalu dan itu tidak semuanya, ada beberapa kecamatan memang cukup lancar terkait uang tabungan, namun di 2 kecamatan ini memang terjadi kendala," ucapnya.
Lanjutnya, ada dua permasalahan dengan uangnya, yang di koperasi dan sebagian di guru.
Sementara itu, salah satu orang tua murid SD Negeri 2 Kondangjajar, Widiansyah mengatakan, pihaknya mengaku kecewa lantaran mediasi ini tidak melibatkan perwakilan orangtua murid.
Pasalnya, dengan melibatkan orang tua murid dapat saling berdiskusi untuk cepat menemukan titik akhir yang nantinya para orangtua murid dapat segera menerima uang tabungannya.
"Memang kecewa, sejauh ini walaupun kami sebagai orangtua murid mengetahui akan ada mediasi, belum ada undangan apapun. Tapi bagaimanapun itu, kami menunggu kepastian yang dihasilkannya nanti," Ujarnya.
Widiansyah berharap, para orangtua murid yang tabungannya tak kunjung cair dapat segera terselesaikan agar bisa dipakai membeli kebutuhan anaknya yang akan melanjutkan sekolah, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah