Mayat Tanpa Busana Tergeletak di Pantai, Diduga Mayat Salah Satu Anak Punk Korban Tenggelam

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Mayat yang diduga salah satu dari dari anak punk yang tenggelam di pantai Pangandaran Jawa Barat, ditemukan warga tergeletak di bibir pantai. Tim Sar gabungan yang mendapatkan laporan tersebut langsung terjun ke lokasi, Jumat 24 Maret 2023.

Sakio ketua sar Barakuda mengatakan, informasi tersebut berawal dari adanya laporan warga yang melaporkan ada mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa busana tergeletak di bibir pantai, sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca Juga

Siswa Asal Garut yang Hilang Tenggelam di Pantai Pangandaran Akhirnya Ditemukan

Lokasinya disekitarnya ujung landasan terbang Susi Air, Pamugaran Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran.

"Kami bersama tim sar lainnya langsung ke lokasi guna memastikan dan melakukan evakuasi," ucap Sakio saat di hubungi melalui WhatsAap Jumat 22.23 Wib malam.

Namun kata Sakio, belum di ketahui identitas mayat tersebut apakah itu salah satu dari dua korban anak punk yang tenggelam atas nama Iwan (28) warga asal Karawang atau Rafael (17) asal Tegal.

Baca Juga

5 Hari Pencarian, Tim SAR Gabungan Akhirnya Temukan Korban Terakhir Wisatawan Tenggelam

"Baru dugaan saja bahwa mayat tersebut adalah salah satu korban tenggelam satu hari lalu, namun belum tahu namanya karena tidak ada identitas makanya susah untuk memprediksinya," ungkapnya.

Ditemukan nya juga ucap Sakio, tidak jauh dari lokasi kejadian tenggelamnya kedua anak punk tersebut, yang saat ini dalam pencarian tim sar gabungan.

"Sekitar 500 meter dari TKP ke lokasi penemuan mayat,"ujarnya.

Baca Juga

Satu dari Dua Korban Wisatawan yang Tenggelam di Pantai Pangandaran Ditemukan

Untuk saat ini jenazahnya korban langsung dibawa ke RSUD Pandega untuk di lakukan otopsi.

"Kami bersama sar lainnya masih kebingungan mau diantar kemana jenazah tersebut, sama sekali tidak ada pihak keluarganya, sedangkan teman-teman korban (anak punk) sudah tidak berada di Pangandaran," ungkap Sakio.

Kami tim sar gabungan masih menunggu dan berharap ada pihak keluarga atau temannya agar mudah untuk proses selanjutnya, pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah