MAROS, iNewsPangandaran.id - Sebuah video perkelahian antara dua pasangan pria dan wanita viral di media sosial. Kedua wanita terlihat saling jambak, sedangkan 2 pemuda saling adu jotos.
Dalam video yang viral, terlihat 2 pemuda saling adu jotos, bahkan keduanya saling pukul pakai helm.
Bukannya memisahkan, orang-orang justru asik menonton, menyoraki dan memvideokan aksi kedua pasangan tersebut.
“Aksi nobar (no), pergi baku hantam (yes),” tulis caption dalam sebuah unggahan video di medsos.
“Gasskeun, yuhuii,” terisak pemuda yang menonton.
Setelah itu, video menyorot adanya 2 wanita saling jambak rambut hingga tersungkur di aspal. Satu wanita terlihat masih mengenakan mukena putih, dan satunya berkaos biru dongker. Kedua wanita itu saling melemparkan kata-kata kotor.
Salah seorang penonton menyebut satu dari 2 wanita yang berkelahi itu diduga seorang pelakor.
“Yang mana pelakor?” tanya penonton. Kemudian penonton lainnya tampak menjelaskan.
Peristiwa yang terjadi di tengah jalan raya ini pun jadi tontonan banyak orang, apalagi ini dilakukan selepas sahur dan ba’da Subuh.
Beruntung, ada ibu-ibu yang datang melerai perkelahian tersebut. Ibu-ibu itu sampai berusaha ekstra lebih keras untuk memisahkan mereka yang berkelahi.
Video ini rupanya di sekitar kawasan pergudangan 88, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/3/2023) pagi.
Peristiwa ini diduga terjadi setelah aksi balap liar yang digelar ratusan orang pemuda di lokasi tersebut.
Saat melakukan aksinya itu, para pelaku diketahui anarkis mulai berkelahi dengan saling adu jotos dan memukul dengan helm.
Selain itu, para pemuda yang terlibat balap liar itu juga meresahkan masyarakat lantaran menutup penuh akses jalanan raya.
Menurut warga saksi mata, bernama Atho menyebut sempat melihat aksi balap liar yang dilakukan oleh ratusan pemuda di jalanan raya.
Tiba-tiba dua pasangan remaja di lokasi terlibat perkelahian, lantaran diduga saling senggol saat berkendara motor. Namun perkelahian antara sepasang pria dan wanita ini terhenti setelah sejumlah warga sekitar menghentikan aksi perkelahian antara mereka.
Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa maupun korban luka akibat balap liar serta perkelahian di Kabupaten Maros tersebut.
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet yang dikonfirmasi, membalas melalui pesan singkatnya bahwa belum ada laporan aduan masyarakat ke pihak kepolisian terkait peristiwa itu.
“Kami masih terus melakukan penyelidikan dengan aksi anarkis pemuda di jalanan ini,” tutupnya.
Editor : Hikmatul Uyun