"Karena, yang menjadi kekecewaan saya terhadap pemangku kebijakan (Bupati Pangandaran), ko bertindak sewenang-wenang melebihi daripada dia itu sebagai pemimpin yang harus sayang terhadap rakyatnya dan melindungi rakyatnya. Itu, kekecewaan saya."tuturnya.
Menanggapi soal Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyangkal tidak melakukan pemukulan terhadapnya, itu bisa dibuktikan di pengadilan.
"Itu bisa dibuktikan nanti di pengadilan, mungkin nanti kita juga ada saksi-saksi yang lebih menguatkan," katanya.
Melakukan penyobekan terhadap stiker atau segel dari Pemda karena Ia merasa kasihan terhadap pemilik dan pekerja di kafe atau warung remang-remang tersebut.
"Ya mungkin sebanyak 38 pemilik kafe, ada 200 sampai 300 orang pekerjaannya yang setiap bulan berharap tempat kerjanya bisa dibuka, sekarang bisa dibilang ekonominya sangat merosot." Ujarnya.
"Kalau berbicara tempat prostitusi, ya sebenarnya bukan tempat prostitusi. Karena, kalau bilang tempat prostitusi harus ada tempat dagangan prostitusinya," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah