PANGANDARAN, iNews.id - Beredar akun WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan, akun tersebut melakukan komunikasi kepada beberapa orang dengan tujuan meminta bantuan dana.
Akun WhatsApp tersebut menggunakan foto profil Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan, dengan mengatasnamakan instansi meminta sumbangan uang pembangunan masjid.
Kepala Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan Humas Setda Pangandaran Galih mengatakan, beberapa hari terakhir banyak laporan dari warga, karena ada dugaan modus permintaan uang yang mengatasnamakan wakil bupati Pangandaran.
"Pelaku yang tidak dikenal itu memakai foto profil wabup Ujang, kemudian memberikan pesan whatsapp berupa permintaan bantuan pembangunan masjid," ucap Galih.
Ia mengatakan sampai hari Selasa (1/11) sudah menerima dua laporan penipuan yang korbannya di beberapa daerah di Pangandaran.
"Tadi siang menerima laporan dari warga Kecamatan Langkaplancar atas nama Acep Deni. Ia menerima pesan yang mengatasnamakan wakil bupati Pangandaran," ucapnya.
Oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut menggunakan foto profil Wakil Bupati Pangandaran dan mengatasnamakan Ujang Endin Indrawan di Whatsapp, dengan modus meminta nomor rekening dari pihak penerima bantuan.
"Sehubungan dengan hal tersebut, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Galih.
Galih mengimbau kepada warga Pangandaran yang menerima pesan WhatsApp dari Wabup Ujang untuk memeriksa terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut, serta apabila ditemukan adanya permintaan uang agar tidak menanggapinya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin mengatakan, kejadian yang sama modus penipuan di pesan whatsApp atas nama dirinya sudah beberapa kali.
"Kejadian modus penipuan memakai foto profil saya pernah terjadi tahun 2021, dengan pesan penipuan yang sama," kata Ujang.
Ia mengatakan kejadian penggunaan nama dan foto profil yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab berulang tahun ini.
"Ya dengar ada laporan orang yang mengatasnamakan saya. Kalau ada yang mengatasnamakan saya kaitan dengan bantuan dipastikan penipuan," ucap Ujang.
Menurutnya apabila ada bantuan-bantuan harus jelas prosedurnya dan pasti formal tak pakai telepon atau pesan whatsApp.
"Untuk jumlah korban saya belum tahu berapa orang, pastinya saya yakin orang Pangandaran sudah bisa membedakan mana yang hoax atau yang benar. Karena sampai saat ini belum ada laporan korban," ucapnya.
Dilain pihak, Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat mengatakan mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan orang yang mengatasnamakan pejabat untuk meminta sejumlah dana.
"Harus selalu cek atau crosscheck, apa benar pejabat tersebut meminta sejumlah dana," kata Hidayat.
Ia meminta agar masyarakat tidak mudah tertipu dan jangan melayani kalau ada pesan yang mau minta-minta uang, atau alasan menawarkan sesuatu agar hati-hati. Saat ini pihak kepolisian sudah menerima nomor akun WhatsApp yang mencoba melakukan modus penipuan.
"Ya kami akan menyelidiki pelaku, karena memakai nomor yang berbeda," pungkasnya
Editor : Irfan Ramdiansyah