Ditinggal wafat anak dan ditinggal kabur suami, Abigail pun langsung mengadu pada ibunya untuk segera mengurus perceraian.
"Saya mengatakan kepada ibu saya, kalau saya akan menceraikan suami saya setelah melahirkan," ucapnya.
Namun kini Abigail menyesali keputusannya dulu yang gugat cerai suami.
"Aku berharap aku masih bersamanya sekarang. Saya menyesalinya, ketika saya melihat kembali apa yang telah saya jalani. Jika saya mendengarkan nasihat orangtua saya untuk tetap menikah, mungkin itu bisa membantu saya," ucap Abigail.
Untuk mengatasi rasa kesepiannya pasca bercerai dengan suami, Abigail pun merantau ke kota Accra, Ghana untuk bekerja. Namun Abigail justru terperangkap di tempat pelacuran.
Menurut Abigail, dia melihat pekerjaan seks sebagai sarana untuk membayar sewa rumah. Wanita berusia 36 tahun itu mengatakan kepada pembawa acara Ghetto Life Story, DJ Nyaami, dia telah tidur dengan sekitar 2500 pria. “Bahkan lebih, tetapi sekarang sudah berubah. Tidak ada uang."
Meski menyesal menjadi PSK, Abigail selalu membantu membiayai pendidikan dua dik kandungnya di tingkat menengah hingga ke perguruan tinggi. Abigail mengaku melakukan itu lantaran dulu ia pernah gagal dalam pendidikan gara-gara hamil duluan dan nikah muda yang berujung pada perceraian.
Maka dari itu, Abigail tidak ingin kedua adiknya mengalami nasib serupa dengannya. (*)
Editor : Hikmatul Uyun