" Itu semua tak lepas dari dorongan kedua orangtuanya terutama ayah dan ibu," terangnya.
Agna menambahkan,awal mulanya ia pun tak menyangka akan menjadi salah satu anggota Paskibraka kabupaten Pangandaran, meskipun sebelumnya saya terpilih pada kompetensi Paskibraka tingkat Provinsi.
“Perasaan saya tentunya senang dan bahagia bisa bergabung di Paskibraka, karena menurut saya sampai disini cukup sulit, dari beberapa tahapan seleksi ,hingga dalam perjalanan, bahkan paska seleksi kaki saya sebelumnya harus mendapatkan perawatan medis di Rumah sakit karena kuku ibu jari harus dicopot jika mau melanjutkan sebagai pasukan paskibra,dan itu sakit sekali," ucapnya.
Saat itu kuku ibu jari mesti dicopot karena mungkin akibat saat latihan diguyur hujan sehingga sepatunya basah dan ibu jari kaki mengalami bengkak terkena infeksi hingga terpaksa dicabut kukunya.
"Dan Alhamdulillah pastinya nggak nyangka saya bisa sampai disini lolos menjadi paskibraka tahun ini, dan dengan menjadi seorang paskibraka, saya mendapatkan ilmu dan pengalaman ," Pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah