Hasil olahan minyak kelapa tersebut untuk kebutuhan selama bulan Ramadan dan hari raya idul Fitri, ujar Encih.
Dilain Pihak Tedi Garnida, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Pihaknya sangat mengapresiasi terhadap kreativitas warga yang sudah melakukan terobosan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dalam hal membuat minyak kelapa secara tradisional di tengah mahalnya harga minyak goreng curah dan kemasan.
Menjelang Idul Fitri 2022, Tedi pastikan stok minyak goreng aman, adapun harganya yang mahal, karena sekarang subsidinya sudah di cabut jelasnya. Maka pihaknya sangat mendukung apabila masyarakat memiliki keinginan untuk mengolah buah kelapa menjadi minyak goreng, di Kabupaten Pangandaran ini kan penghasil kelapa, tandasnya.
Tedi menambahkan, Pemerintah Melalui dinas Perdagangan, Koprasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran sudah melakukan upaya dengan melaksanakan operasi pasar khusus minyak goreng ke pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Pangandaran, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait