PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Misteri kematian seorang warga binaan di sebuah lembaga rehabilitasi kesehatan jiwa terus menjadi buah bibir. Korban yang disebut-sebut masih sehat, mendadak ditemukan tak bernyawa dengan tubuh penuh luka dan memar. Keluarga syok berat, publik pun dibuat penasaran: apa yang sebenarnya terjadi di balik dinding lembaga tersebut?
Kapolres Pangandaran, AKBP Dr Andri Kurniawan S.i.k., M.H, akhirnya buka suara lantang. Ia memastikan penyidik bekerja profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu.
“Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Hingga kini kami sudah memeriksa 23 saksi. Kami berkomitmen menuntaskan perkara ini secara profesional dan terbuka,” tegas Kapolres, Senin (22/09/2025).
Tak hanya itu, laporan polisi dari pihak keluarga yang sebelumnya ditangani Polda Jabar kini resmi dilimpahkan ke Polres Pangandaran. Kapolres menegaskan, pihaknya juga menggandeng ahli jiwa dan psikiatri untuk memperdalam hasil pemeriksaan.
“Setiap fakta hukum akan kami ungkap seterang-terangnya,” tambahnya dengan nada serius.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait