Rangkaian acara doa gaib itu ditutup dengan momen penuh makna. Polres Pangandaran membagikan puluhan paket beras kepada driver ojol yang hadir.
Senyum tipis terlihat di wajah para penerima, meski masih tersisa duka di hati.
Pembagian beras itu bukan sekadar bantuan. Ia menjadi simbol bahwa Pangandaran memilih jalan tenang, jauh dari kerusuhan yang melanda daerah lain.
Dalam kesedihan yang menyayat, ada semangat kebersamaan yang tetap dijaga. Hari itu, Mapolres Pangandaran tidak hanya menjadi tempat doa, tapi juga pesan moral: Pangandaran tetap damai, berbeda dari daerah lain, dan kebersamaan tidak boleh pudar meski badai sedang melanda.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
