Namun, keberanian pelaku justru berbalik menjadi blunder. Panik dikejar, mereka kehilangan kendali hingga mobil masuk ke pinggir jalan di Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih.
Saat itulah drama memuncak. Salah satu pelaku bernama Riyanto alias Ato nekat kabur ke arah semak-semak. Warga yang marah berhasil menangkapnya, bahkan hampir menghakimi di tempat.
Sementara seorang pelaku lain yang belum diketahui identitasnya tak sadarkan diri di dalam mobil.
“Untung polisi cepat datang, kalau telat sedikit mungkin sudah jadi amukan massa,” kata Rasya, warga sekitar yang ikut menyaksikan penangkapan itu.
Hal senada disampaikan Soleh Ma’ruf, orang tua korban. Ia lega karena motor anaknya berhasil ditemukan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada warga dan aparat yang sigap. Mudah-mudahan ini jadi pelajaran bagi pelaku,” ujarnya.
Polisi memastikan aksi pengejaran itu berakhir dengan tuntas. “Kami bertindak cepat setelah menerima laporan melalui WhatsApp. Alhamdulillah pelaku beserta barang bukti berhasil diamankan. Kasus ini masih terus kita kembangkan,” tegas Aiptu Yusdiana, Plt Kasi Humas Polres Pangandaran.
Barang bukti yang diamankan berupa satu unit sepeda motor Honda Beat milik korban dan mobil Luxio abu-abu yang dipakai untuk melancarkan kejahatan.
Kini kedua pelaku digelandang ke Mapolres Pangandaran untuk penyidikan lebih lanjut. Kasus ini jadi pengingat keras bagi masyarakat agar tetap waspada. Warga diminta tak ragu melapor ke polisi bila menemukan tindak kejahatan, demi mencegah aksi main hakim sendiri yang bisa berujung fatal.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait