Surat Rekomendasi Tak Digubris! Petani Pangandaran Hanya Kebagian 10 Liter BBM

Eris Riswana
BBM Traktor Dibatasi! Petani Pangandaran Hanya Dapat 10 Liter, lahan Terancam Terbengkalai. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

Dengan hanya 10 liter, traktor miliknya cuma bisa hidup 1- 2 jam, sementara untuk mengolah 1 hektare lahan dibutuhkan waktu hingga 7 jam.

“Kalau cuma 2 jam, mana cukup untuk menyelesaikan pekerjaan di sawah? Kami ini sedang bersiap mengolah lahan untuk palawija. Kalau tidak ada bahan bakar, bagaimana mau jalan traktor kami?” keluhnya penuh kesal.

Engkos khawatir kondisi ini akan menghambat target swasembada pangan nasional yang digembar-gemborkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami mendukung penuh program percepatan swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Tapi kalau kebutuhan dasar seperti BBM untuk alat pertanian saja tidak dipenuhi, bagaimana kami bisa mengolah lahan secara maksimal?” ujarnya geram.

Ia pun berharap ada solusi cepat, agar distribusi BBM untuk petani tidak dipersulit dan sesuai kebutuhan lapangan.

“Kami mohon agar dipermudah. Jangan sampai program swasembada pangan hanya jadi slogan, sementara di lapangan pembelian BBM dipersulit. Apalagi di SPBU 34.463.10 Desa Banjarharja Kalipucang, seperti yang saya alami Jumat lalu,” pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network