Program ini dirancang sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi kerakyatan dengan melibatkan 13 kementerian, 2 lembaga negara, serta jajaran pemerintah daerah dari gubernur hingga kepala desa.
“Kemiskinan adalah akar dari ketidakmampuan masyarakat mengakses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Inilah yang kita lawan melalui Kopdes Merah Putih,” tegas Hasan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024 menunjukkan jumlah penduduk miskin masih mencapai 24,06 juta jiwa atau 8,57 persen dari total populasi.
Dari jumlah itu, sekitar 3,17 juta jiwa tergolong miskin ekstrem. Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, mengungkapkan bahwa peluncuran Kopdes Merah Putih pada 21 Juli 2025 akan mencakup 80.000 unit kelembagaan koperasi.
Sebanyak 103 di antaranya ditetapkan sebagai model percontohan nasional, yang nantinya akan direplikasi ke desa-desa lain secara bertahap.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait