Sementara itu, Keluarga DN, perempuan yang dibakar Brigadir AN mengungkapkan, Brigadir AN sering memberikan ancaman terhadap keluarga korban. Ancaman Itu terjadi setelah tali asmara keduanya putus.
" Kami dari pihak Keluarga masih belum percaya dengan apa yang menimpa DN. Bahkan orang tua hampir pingsan mendengar kabar bahwa putrinya mengalami peristiwa nahas," ujar Trisnawati, kakak kandung korban.
Menurutnya, Brigadir AN dengan adiknya sering bertengkar. Yang berujung adiknya meminta putus, Diduga karena itulah pelaku tidak terima.
"Adik saya memang sudah mengetahui kalau pelaku sudah memiliki istri dan dua orang anak. Makanya minta putus," katanya.
Trisnawati menerangkan, saat adiknya minta putus, Brigadir AN tak terima. Malah mengancam keluarganya.
"Selama ini, adik saya sudah sering minta putus, namun pelaku malah mengancam, bahkan pernah membawa parang mengancam keluarga saya. Dulu pernah dilaporkan juga ke polisi tapi berujung damai," katanya.
Trisnawati mengatakan, hingga saat ini belum ada upaya dari keluarga maupun pelaku sendiri. Padahal ponsel dan tas korban masih di tangan pelaku.
"Kita tidak tahu motifnya apa, sehingga merampas HP dan tas. Mungkin di dalam HP dan tas itu ada banyak barang bukti," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait