"Kampanye berbagi takjil dan sedekah online pun semakin marak, menunjukkan bahwa media digital bisa menjadi sarana positif dalam memperkuat nilai-nilai Ramadhan," terangnya.
Hal serupa diungkapkan oleh salah seorang karyawan swasta, Yosep Firdaus. "Aplikasi ini sangat membantu saya dalam menjaga ibadah, terutama ketika sedang bekerja atau bepergian," ujarnya.
Namun, di balik manfaatnya, penggunaan media digital juga memiliki tantangan. Gangguan dari media sosial, seperti konten hiburan yang tidak relevan dengan ibadah Ramadhan, bisa mengurangi kekhusyukan dalam beribadah.
Oleh karena itu, para ulama mengingatkan pentingnya bijak dalam menggunakan teknologi agar tetap fokus pada ibadah dan amalan baik selama Ramadhan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, media digital diprediksi akan terus menjadi bagian dari cara umat Islam menjalani Ramadhan. Keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan fokus pada ibadah menjadi kunci agar Ramadhan tetap bermakna di era digital ini.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait