PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id – RSUD Pandega Pangandaran melakukan upaya konservasi gigi sebagai langkah pencegahan penyakit endokarditis, yakni infeksi serius pada lapisan dalam jantung.
"Penyakit endokarditis merupakan infeksi yang terjadi di lapisan dalam jantung," ujar drg. Firgi Farauq Ismail, Selasa (25/2/2025).
Drg. Firgi menjelaskan bahwa endokarditis disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan parasit yang masuk ke dalam aliran darah. Salah satu faktor pemicunya adalah kebersihan gigi dan mulut yang buruk.
"Infeksi gigi dan radang gusi di dalam mulut dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam aliran darah, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya endokarditis,"tambahnya.
Menurutnya, kondisi gigi dan mulut yang dapat meningkatkan risiko infeksi antara lain gigi berlubang, infeksi gusi, radang gusi, serta luka di mulut akibat kurangnya kebersihan gusi.
Gejala dan Dampak Endokarditis Gejala utama endokarditis meliputi:
- Demam dan menggigil
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Kelelahan
- Kulit pucat dan muncul bintik merah
Drg. Firgi memperingatkan bahwa jika tidak ditangani, endokarditis bisa menyebabkan kerusakan katup jantung, gagal jantung, bahkan kematian.
"Jika pasien mengalami sakit gigi yang tak kunjung sembuh, gusi berdarah dan bengkak, luka di mulut yang tidak sembuh dalam waktu lama, gigi goyang tanpa sebab, dan bau mulut yang tak kunjung hilang meskipun sudah sikat gigi, maka harus segera diperiksakan ke dokter," paparnya.
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi menjadi langkah preventif utama untuk mencegah penyakit endokarditis. Melalui perawatan gigi yang baik, risiko infeksi dapat diminimalkan.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati,"tutup drg. Firgi.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
