Jenazah korban kemudian dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka untuk disalatkan dan dimakamkan di pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumahnya.
Ayah korban, Unung, menyatakan kesedihannya namun telah merelakan kejadian tersebut sebagai takdir. "Anak saya tertimpa tembok yang jatuh di bagian belakang kepala. Kami sangat kehilangan," katanya pada Senin malam.
Rektor Universitas Perjuangan Tasikmalaya, D. Yadi Heryadi, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat mahasiswa sedang absensi di depan gedung dan tertimpa tembok bangunan yang roboh. "Informasinya ada dua korban. Satu selamat dan satu lagi meninggal dunia," ujarnya.
Bangunan tersebut biasanya digunakan untuk perkuliahan, namun kejadian berlangsung di luar gedung dan pihak universitas masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait