PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Sepasang suami istri (Pasutri) di Pangandaran harus menjadi tersangka atas dugaan telah melakukan pemukulan kepada seorang pria teman satu tongkrongan beberapa waktu lalu.
Diketahui, sepasang suami istri tersebut berinisial OW (36) dan YE (35) keduanya merupakan seorang atlet boxer di Kabupaten Pangandaran. Kini keduanya telah di laporkan dengan sangkaan adanya pemukulan.
Ai Giwang selaku Kuasa Hukum dari OW dan YE menyampaikan, kejadian tersebut berawal dari prilaku atau tindakan tidak menyenangkan yaitu pelecehan dengan merangkul terhadap YE istri OW yang diduga dilakukan oleh AT.
Menurutnya, konflik itu terjadi karena ada sebabnya, yaitu dengan adanya satu tindakan pelecehan terhadap istri tersangka OW yang dilakukan oleh korban AT.
"Ya awalnya, kenapa itu terjadi karena di awali dengan adanya pelecehan, dengan dirangkul ketika ditinggal oleh suaminya yang sedang buang air kecil ke toilet yang jaraknya tidak jauh dari TKP,"ucapnya saat di wawancara sejumlah wartawan, Kamis 08 Agustus 2024.
Berdasarkan keterangan dari OW, kata Giwang, pada saat di rangkul, YE pun berusaha menolak, namun AT malah melakukan perbuatannya yang lain dengan menjambak rambut YE, bahkan memukul bagian depan muka YE.
"Setelah adanya teriakan dari YE terhadap suaminya OW, itu sempat di lerai, namun saat melerai malah ada penyerangan yang di lakukan oleh kedua scurity yang ada di sekitar Aston tersebut, Nah, terjadilah disitu perkelahian. Cuman yang kondisinya parah dan menjadi korban adalah orang berinisial AT," katanya.
Meski kliennya OW dan YE menjadi tersangka, AT juga sudah dilaporkan karena melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap YE. Memang awal mulanya kedua belah pihak pada baik-baik dan bahkan keduanya sempat minta izin kepada security untuk bersantai di sekitar Aston.
"Biasalah mereka bakar-bakar sambil minum- minum," kata Giwang.
Jadi, yang tadinya suasananya baik - baik saja, tapi ketika ada pengaruh alkohol terjadilah insiden tersebut. Sementara itu, ke 2 security pun ikut memukul OW karena melihat temannya berinisial AT di pukuli.
" Ya AT selaku korban dibantu oleh 2 Security, dan kedua Security tersebut kita laporkan juga," ungkapnya.
Namun tidak hanya itu saja, bahkan terjadi lagi pemukulan pada waktu kliennya melakukan pelaporan di SPKT Polres Pangandaran.
"Tiba-tiba ada orang yang memukul klien saya, Jadi klien kita ini, selain posisinya sebagai tersangka juga sebagai pelapor untuk tiga kasus yang dialaminya," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait