Direktur RSUD Pandega Pangandaran, Dr. Hj. Titi Sutiamah MM, mengatakan, mengatakan, ada empat materi yang disampaikan oleh masing-masing narasumber diantaranya mengenai manajemen bencana, mengenal ancaman bencana di Kabupaten Pangandaran, manajemen kedaruratan serta penanganan pasca bencana.
"In House Training ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan mempersiapkan staf, tenaga medis dan tenaga kesehatan di rumah sakit dalam menghadapi dan menanggapi bencana atau kejadian darurat," ucap nya saat di wawancara.
Menurutnya, bencana dapat melibatkan situasi seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, pandemi, tsunami dan berbagai kejadian lain yang dapat mengancam keselamatan pasien, staf, tenaga medis, tenaga kesehatan dan infrastruktur rumah sakit.
"Diketahui, in House Training ini juga merupakan kebutuhan serta kewajiban kita semua, kita dituntut untuk siaga setiap hari, setiap waktu, karena bencana tidak bisa kita prediksi dan terus mengintai," ungkapnya.
Sebagai pemberi pelayanan kesehatan, pegawai di lingkungan rumah sakit juga perlu meningkatkan kewaspadaan dan melatih diri, kita sadari kita berada di daerah rawan bencana. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini seluruh pegawai memiliki sikap yang tanggap dan paham akan peran masing-masing saat terjadi bencana.
"In House Training ini juga merupakan wujud implementasi pengembangan SDM RSUD Pandega Pangandaran Pangandaran," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait