"Ada titik titik lokasi yang memang urgent perlu adanya saluran irigasi, seperti di depan minimarket Ciganjeng yang rawan banjir atau salurannya tidak lancar, itu kenapa tidak di gali," ujarnya.
Setelah di pertanyakan,kata Dedi, untuk lokasi depan minimarket menurut pekerja galian tidak akan dibongkar atau dibangun walaupun sering terjadi banjir.
"Alasannya karena di titik tersebut ada trotoar yang katanya akan sulit untuk dilakukan pembongkaran," kata Dedi.
Padahal, itu sarana publik yang anggarannya dari pemerintah. Tapi, tidak diperbaiki meskipun rawan banjir. Untuk itu, Ia berharap kepada pihak PU ataupun pemerintah untuk segera mengutamakan pembangunan irigasi disamping jalan raya nasional yang rawan banjir.
"Kami minta Tolong, ketika ada pembangunan agar disosialisasikan terlebih dahulu dengan masyarakat setempat dan mengefektifkan anggaran pembangunan di titik-titik yang rawan," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait