"Berdasarkan penelitian WHO (World Health Organization) penyebab terjadinya Infeksi Saluran Kemih ini bisa karena adanya bakteri Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus saprophyticus, Group B Streptococcus, Enterococcus spp," terangnya.
Untuk Faktor dan risiko terjadinya Infeksi Saluran Kemih diantaranya:
1.Jenis kelamin dimana anak perempuan dan wanita beresiko lebih tinggi
2.Kelainan saluran kemih sejak lahir
3.Pasca operasi saluran kemih
4.Penggunaan kateter urin jangka panjang
5.Cedera persarafan saluran kemih
6.Penyumbatan saluran kemih
7.Penurunan daya tahan tubuh
8.Menopause
Beberapa komplikasi akibat Infeksi Saluran kemih dapat terjadi diantaranya:
1.Gangguan ginjal akut
2.Urosepsis
3.Nekrosis papilla ginjal (infeksi ginjal pada pasien diabetes)
4.Terbentuknya batu saluran kemih
5.Supurasi atau pembentukan abses pada prostat atau testis.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan jika terdiagnosa Infeksi Saluran Kemih yaitu:
1.Pemeriksaan urin
2.Pemeriksaan lab darah
3.USG Lanjut ia, pengobatan pada Infeksi
Saluran Kemih digolongkan berdasarkan gejalanya, jika gejala ringan maka dapat dilakukan pengobatan rawat jalan dengan diberikan obat tertentu sesuai resep dokter.
"Ya jika gejala sedang hingga berat maka harus dilakukan pengobatan rawat inap, dan jika infeksi saluran kemih berat maka harus dilakukan tindakan pembedahan," Ungkapnya.
Dan untuk Pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari Infeksi Saluran Kemih yaitu :
1.Bersuci setelah buang air kecil atau buang air besar dengan cara yang benar
2.Menghindari menahan buang air kecil
3.Memperbanyak minum air putih
4.Mengurangi konsumsi minuman bersoda
5.Menghindari pemakaian produk kewanitaan yang berpotensi menyebabkan iritasi.
"Jadi jika sudah ada gejala Infeksi Saluran Kemih segera konsultasikan segera ke fasilitas kesehatan terdekat. Instalasi Gawat Darurat RSUD Pandega Pangandaran dan buka 24 jam setiap harinya," Pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait