"Kami juga mendukung sepenuhnya upaya Pemda Pangandaran dalam rangka pemulihan APBD, untuk stabilitas keuangan daerah, bahwa kami siap mendukung dan mengawal, supaya bentuk upaya percepatan pembangunan yang dilakukan pemda Pangandaran," lanjutnya.
Ia pun mengapresiasi langkah-langkah Pemkab Pangandaran yang sepenuhnya untuk kemaslahatan umat.
"Kami siap menjadi garda terdepan, dalam menjaga kondusifitas Kabupaten Pangandaran," tegasnya.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan, tidak mudah dibodohi, diadu domba, oleh yang mengatasnamakan elit politik dan tokoh masyarakat Pangandaran," sambungnya.
Pihaknya mengutuk keras oknum yang mengatasnamakan tokoh dan elit politik yang menyebarkan berita bohong dan hoax serta pembodohan dan membuat masyarakat resah dan gelisah.
Sementara itu Perwakilan Aksi dari Nelayan, Adi Pranyoto mengatakan, aksi orasi peduli pembangunan masyarakat ini merupakan wujud kekecewaan dari warga kepada sejumlah aksi masa yang dilakukan oleh berbagai pihak hingga berlangsung anarkis dan merusak fasilitas di Pangandaran.
"Mereka tendensi dan anarkis saat menyampaikan aksi," kata Adi.
Ia mengatakan masa aksi yang anarkis itu dilakukan warga masyarakat yang diduga mengatasnamakan masyarakat dan elite tokoh politik.
"Sehingga para aksi massa yang meminta penolakan pinjaman pemkab itu tidak paham yang dimaksud dengan defisit anggaran. Kami mempertanyakan aksi masa yang dilakukan mereka," katanya.
Menurutnya, jangan sampai masyarakat terkena isu hoax soal pinjaman pemda yang beredar bahwa masyarakat harus bayar hutang defisit tersebut.
"Tentu bukan warga yang akan membayar, hal ini perlu diluruskan dan jangan jadi isu liar yang membohongi masyarakat," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait