Banjir Rendam Ratusan Hektar Sawah dan Pemukiman Warga, Bupati Pangandaran Terjun ke Lokasi

Irfan ramdiansyah
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata turun ke lokasi banjir. ( Foto: iNewsPangandaran.id/Irfan ramdiansyah)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Hujan yang tiada henti dalam tiga hari terakhir, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Pangandaran Jawa barat. Banjir merendam ratusan hektar sawah dan pemukiman warga. Selain itu banjir juga memutus akses jalan Kabupaten.

Sekitar 300 hektar sawah yang berada di dua Desa, yakni Desa Bojong dan Desa Cibenda Kecamatan Parigi ini terendam banjir dari luapan sungai Citonjong, padahal menurut warga padi baru dua bulan ditanam dan satu bulan lagi akan panen. Namun karena terendam banjir, padi pun rusak dan petani terancam gagal panen.

Selain itu banjir juga merendam akses jalan sepanjang satu kilometer, hingga tidak bisa dilalui kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Ketinggian air yang merendam jalan bervariasi dari 30 cm hingga sepaha orang dewasa, warga yang ingin menyebrang pun terpaksa harus menggunakan jasa gerobak.

Banjir bukan hanya merendam area persawahan dan jalan, banjir dari luapan sungai Citonjong juga merendam pemukiman warga di Blok Semple Dusun Karangnangka Desa Bojong Kecamatan Parigi, bahkan air masuk ke rumah-rumah warga.

Untuk mengetahui kondisi banjir, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata langsung turun ke lokasi, dengan berjalan kaki Bupati menerobos banjir menyusuri jalan Kabupaten yang tergenang banjir sepanjang 1 kilometer.

Tiba dilokasi Bupati Jeje pun menyambangi puluhan rumah warga yang terdampak banjir akibat luapan sungai Citonjong, yang berada di Blok Semple Dusun Karangnangka Desa Bojong.

"Saya melihat ini ada lahan persawahan yang sudah ditanam padi berumur dua bulan dan tinggal sebulan lagi panen," ujarnya, Sabtu (8/7/2023) siang.

Tapi, lanjut Ia, sekarang malah terendam banjir, mungkin luas sawahnya ada sekitar 300 hektar. Kemudian ada juga pemukiman satu RW cukup parah terdampak banjir.

"Curah hujan dalam tiga hari ini memang sangat tinggi sekali dan kebetulan daerah ini rawan banjir. Akses jalan sekitar 1 kilometer juga tertutup, saya juga berjalan kaki," katanya.

Menurutnya, genangan banjir ini cukup lama karena memang sungainya bermuara di laut. Sedangkan kondisi air laut sekarang sedang Rob. Jadi, air sungai tertahan oleh air pasang laut sehingga terjadi banjir.

" Menurut saya, harus ada kajian menyeluruh dari hulu ke muara. Karena banjir seperti ini terjadi 3 tahun sekali," pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network