PANGANDARAN , iNewsPangandaran.id - Antisipasi membludak nya pengunjung saat libur lebaran Jabar Quick Respon atau (JQR) menggelar lifeguard training di Kabupaten Pangandaran. Percepat pelatihan simulasi penyelamatan untuk pembekalan antisipasi laka laut ini di ikuti puluhan lifeguard dari berbagai daerah di Jawa barat.
Puluhan lifeguard dari berbagai daerah di Jawa barat ini menjalani pelatihan penyelamatan laka laut di kawasan pantai barat Pangandaran. Dan kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dari mulai hari jumat tanggal 17 hingga hari minggu 19 Maret 2023.
Selain mendapatkan pelatihan teori mereka juga mendapatkan pelatihan praktek lapangan, dari mulai olah fisik hingga praktek penyelematan di lapangan, salah satu nya pertolongan pertama pada korban laka laut.
Total peserta yang mengikuti lifeguard training sebanyak 70 orang, dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa barat. Diantaranya perwakilan dari Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Karawang, Subang, Cirebon dan Indramayu.
Manager operasional JQR, Nizar Ilyas mengatakan, ini kegiatan Lifeguard Training yang digelar JQR, dan kegiatan ini merupakan pelatihan untuk memberikan bekal keilmuan, pengetahuan dan skill bagi para lifeguard.
" Diharapkan pada high season pasca lebaran nanti zero accident, seperti yang di instruksikan Gebernur Jawa barat," katanya.
Sementara itu, instruktur Lifeguard Balawista Pangandaran, Dodo Taryana mengatakan, pelatihan lifeguard training ini di maksimalkan sekali, karena nantinya para lifeguard ini mau tak mau harus terjun kelapangan.
"Salah satu dasar seorang lifeguard setiap pagi itu atau bahasa kita sarapan pagi nya lari berenang lari dan berenang," ujarnya.
Dalam pelatihan ini kata Dodo, para peserta harus berlari sejauh 200 meter dan berenang sejauh 400 meter, lalu usai berenang mereka berlari lagi sejauh 200 meter.
Tujuan dari lifeguard training ini, diharapkan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan di air, tidak hanya daerah yang memiliki garis pantai saja namun daerah yang memiliki danau juga.
Berdasarkan dari hasil evaluasi, dengan kurangnya SDM tim penolong dan kesadaran masyarakat yang agak rendah, untuk itu JQR menginisiasi menggabungkan semua unsur potensi sar untuk mendukung proses mitigasi atau pencegahan tingkat kecelakaan di air.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait