GUNUNGKIDUL, iNewsPangandaran.id - Warga Gunungkidul geger saat mendengar teriakan seorang suami berinisial St (60) di waktu Subuh, Rabu (15/2/2023) pagi tadi. St berteriak histeris saat melihat istrinya, M (54) sudah tewas tergantung di dalam kamar.
Lokasi rumah korban ini berada di Dusun Glodokan Kelurahan Pulutan Kapanewon Wonosari, Gunungkidul.
Menurut Kapolsek Wonosari Kompol Edi Purnomo, kronologi bermula ketika St (60) suami dari ibu M saat masuk ke dapur hendak memasak air. "Jadi diketahui suaminya sendiri," tutur Edi.
Sekira pukul 04.30 WIB, setelah melaksanakan salat Subuh, biasanya korban M memulai rutinitas paginya dengan memasak air.
Seduhan kopi hangat memang sangat digemari oleh sang suami, St.
Namun entah kenapa pagi itu, sang suami bangun tidur duluan, sehingga St pun langsung menuju ke dapur. Ia mencari keberadaan istrinya karena memang tidak kelihatan.
Kemudian, St mencoba mencari keberadaan istrinya ke seluruh ruangan, tapi tak kunjung ditemukan. Setelah itu, St mencari ke kamar dan mendapati istrinya telah gantung diri di blandar kamar.
Wanita berusia 54 tahun itu ditemukan dengan posisi menghadap ke selatan menggunakan tali tambang plastik warna biru.
"Sebelumnya M menaikkan kursi di atas tempat tidur untuk pijakan mengikat tali di Blandar dan untuk melakukan gantung diri," papar Kompol Edi.
Melihat kondisi istrinya yang tewas tergantung, sontak St pun berteriak histeris memanggil anaknya. Teriakan St itu juga rupanya membangunkan tetangga sekitar.
Setelah jenazah M diturunkan, tetangga lantas melaporkan kejadian ini kepada Warga Masyarakat, Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Pulutan.
Kemudian, aparat terkait baik dari Pemerintahan Desa Pulutan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan personel Polsek Wonosari tiba di lokasi.
Diakui suami korban, istrinya M setiap harinya, M masih aktif bekerja sebagai petani. Namun korban M sudah lama menderita sakit varises dan darah tinggi.
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, St rencananya akan mengajak istrinya untuk periksakan diri ke Puskesmas I Karangrejek Wonosari.
Diduga tak kuat menderita penyakit parah selama bertahun-tahun, M nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,.
Hasil pemeriksaan dari Puskesmas I Wonosari Karangrejek menyebutkan ada bekas jeratan tali di leher, keluar kotoran dari dubur dan kemaluan korban. Tak hanya itu, menurut rekap medis tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.
Dokter menyebut M murni gantung diri, dan diperkirakan sudah meninggal lebih dari 2 jam karena kondisi tubuh korban yang sudah dingin dan kaku.
Setelah pemeriksaan dokter, jenazah M kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait