"Makanya, kita buat dua kanal (pintu masuk) yakni, satu untuk jemaah yang sudah tetap dan satu pintu lagi untuk jemaah yang memang pendatang,"tuturnya.
Lanjut Dodi, yang tentunya dalam hal pengecekan perayaan Natal di Pangandaran ini kita lebih di perketat. Kita akan bersama-sama (antisipasi), bahkan kita dibantu dari Jibom (penjinak bom).
Sementara itu Pendeta muda di Gereja GPDI Ekklesia Pangandaran David Setiawan mengatakan, natal di tahun sekarang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2022 ini, bisa merayakan Natal dengan leluasa. Mungkin karena Covid-19 juga sudah menurun, sehingga bisa melaksanakan ibadah secara offline.
"Apalagi dengan pengamanan yang super ketat, kami bersyukur perayaan Natal bisa dilaksanakan dengan aman dan nyaman," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait