Banjir Luapan Citanduy Masih Merendam Ratusan Hektar Sawah dan Pemukiman Warga Di Pangandaran

Eris Riswana
Banjir akibat luapan sungai Citanduy masih merendam pemukiman. ( Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten pangandaran jawa barat dan sekitarnya, rabu ( 26/10) lalu, masih menyisakan banjir. Ratusan hektar sawah terendam banjir begitu pun dengan pemukiman warga, akibat dari luapan sungai citanduy.

Salah satunya di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang, areal pesawahan dan juga pemukiman warga masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariatif hingga mencapai 1 meter.

Menurut warga air mulai naik dan masuk ke rumah -rumah warga sekitar pukul 2.00 wib, rabu dinihari lalu, warga pun saat itu langsung mengamankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.

Meski demikian warga enggan untuk mengungsi, walaupun air sudah masuk ke dalam rumah, mereka memilih menjaga barang -barang karena khawatir air akan terus naik.

Iis Haryani salah satu warga yang rumahnya terendam banjir mengatakan, air mulai memasuki pemukiman Rabu (26/10) dinihari sekitar pukul 02.00 wib, ia pun langsung berkemas membereskan isi rumah agar tidak terendam.

"Yang sekiranya terendam kami naikin, seperti barang elektronik juga kasur," ucapnya, Jumat 28/10/2022.

Menurutnya, untuk sementara ia masih menempati rumah tidak mengungsi meskipun air sudah masuk ke dalam rumah, karena menjaga barang barang yang sudah diamankan.

"Takutnya naik lagi airnya, jadi bisa dengan cepat dan terselamatkan untuk barang barangnya dan tidak terendam," ujarnya. 

Saat ini, kata Iis , air masih belum surut ketinggian air sepaha orang dewasa, 80 cm samai 90 Cm. Mudah mudahan cepat surut, Ia pun berharap adanya bantuan medis juga bantuan lainnya, ungkap Iis.

Selain itu Kepala Desa Ciganjeng Imang Wardiman mengatakan, ini akibat dari sungai Citanduy meluap, selain karena curah hujan tinggi di wilayah Pangandaran juga kiriman dari wilayah lain seperti Tasik, Ciamis dan juga Banjar.

"Makanya meluap, bahkan tanggul perbatasan pun jebol karena tidak kuat menahan tekanan debit air," ucap Imang.

Dan akibat tanggul yang jebol tersebut, banjir merendam area pesawahan dan pemukiman warga di Desa Ciganjeng.

"Ada sekitar 400 hektar sawah dan warga yang terdampak banjir ada 150 KK ," pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network