get app
inews
Aa Text
Read Next : Banyak Warga Masih Keliru, RSUD Pandega Rilis Panduan Penting Pertolongan Luka Bakar

Jangan Anggap Sepele! RSUD Pandega Pangandaran Ungkap Bahaya Kanker Payudara yang Datang Tanpa Tanda

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:32 WIB
header img
Jangan Anggap Sepele! RSUD Pandega Pangandaran Ungkap Bahaya Kanker Payudara yang Datang Tanpa Tanda. ( Foto: ist)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id -  Diam-diam mematikan. Kanker payudara masih menjadi ancaman serius bagi kaum perempuan, termasuk di Pangandaran. RSUD Pandega Pangandaran angkat suara dan mengingatkan masyarakat agar tidak lengah terhadap gejala awal penyakit mematikan ini yang kerap datang tanpa tanda mencolok.

Pihak rumah sakit menegaskan, banyak pasien baru datang berobat ketika kanker payudara sudah memasuki stadium lanjut. Kondisi ini membuat peluang kesembuhan semakin kecil dan risiko kematian meningkat. Padahal, deteksi dini menjadi senjata utama untuk melawan kanker payudara sejak awal.

Mengacu pada data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kanker payudara termasuk jenis kanker dengan jumlah kasus tertinggi pada perempuan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menekankan bahwa pemeriksaan dini dan penanganan cepat mampu menekan angka kematian akibat kanker payudara secara signifikan.

Kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di jaringan payudara, mulai dari kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak hingga jaringan ikat. Sel-sel ganas ini dapat menyebar ke organ lain melalui aliran darah dan getah bening jika tidak segera ditangani.

RSUD Pandega Pangandaran mengungkapkan, sejumlah gejala yang kerap diabaikan justru menjadi sinyal awal kanker payudara. Di antaranya muncul benjolan di payudara, perubahan bentuk atau ukuran payudara, keluarnya cairan dari puting selain ASI, pembengkakan di area ketiak, luka yang tak kunjung sembuh, kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk, puting tertarik ke dalam, hingga rasa nyeri atau tidak nyaman pada payudara.

Sayangnya, banyak perempuan menganggap keluhan tersebut sebagai hal biasa. Padahal, keterlambatan memeriksakan diri bisa berakibat fatal.

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat dianjurkan rutin melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) serta SADANIS (Pemeriksaan Payudara Secara Klinis) oleh tenaga kesehatan. Pemeriksaan ini penting dilakukan secara berkala meskipun tidak merasakan keluhan apa pun.

Pihak RSUD Pandega Pangandaran menegaskan, sekecil apa pun perubahan yang dirasakan pada payudara, masyarakat diminta tidak menunda untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Bagi warga yang mengalami gejala atau telah didiagnosis kanker payudara, RSUD Pandega Pangandaran membuka layanan konsultasi dengan dokter spesialis bedah. Informasi penanganan hingga perawatan bisa diperoleh secara menyeluruh demi menentukan langkah terbaik.

“Langkah cepat hari ini bisa menyelamatkan nyawa di masa depan,” tegas pihak RSUD Pandega Pangandaran, mengingatkan bahwa kewaspadaan dan keberanian memeriksa diri adalah kunci melawan kanker payudara.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut