Terbaring dalam Gelap, Rusli Memohon Kesembuhan, Kades Kasih Senjaya Hadir Membawa Cahaya
PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Tangis haru menyelimuti sebuah rumah sederhana di Dusun Kemplung, Desa Karangbenda, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Di balik temaram lampu seadanya, Rusli (52), pria miskin yang tengah berjuang melawan kebutaan, hanya bisa pasrah menatap masa depan yang kian kabur, secara harfiah maupun batin.
Namun di tengah keputusasaan itu, secercah cahaya datang. Kepala Desa Karangbenda, Kasih Senjaya, datang langsung ke kediaman Rusli pada Sabtu (22/11/2025), membawa perhatian dan kepedulian yang sangat berarti bagi keluarga sederhana tersebut.
“Kunjungan ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Desa terhadap warga kami, terutama yang sedang membutuhkan bantuan dan dukungan,” ujar Kasih dengan mata berkaca-kaca saat mendatangi rumah reyot tempat Rusli terbaring lemah.
Dengan penuh empati, Kasih menggenggam tangan Rusli, memberikan semangat agar tetap kuat menghadapi rasa sakit dan ketidakpastian yang selama seminggu terakhir menggelayuti hidupnya.
Menurut Kasih, kebutaan yang menyerang Rusli terjadi secara tiba-tiba sejak satu minggu lalu. Setelah diperiksa oleh dokter spesialis di RSUD Pandega, Rusli harus dirujuk ke RS Cicendo Bandung, rumah sakit spesialis mata terbesar di Jawa Barat.
“Alhamdulillah, Pak Rusli sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Sekarang kami tinggal menyiapkan kendaraan untuk keberangkatannya. Rencananya berangkat hari Selasa, dan Insya Allah saya sendiri yang akan mengantar,” tegas Kasih dengan suara bergetar namun penuh tekad.
Di sudut ruangan, Fitri, putri Rusli, tak kuasa menahan air mata. Kehadiran sang kepala desa menjadi kekuatan baru bagi keluarganya yang nyaris menyerah menghadapi cobaan berat ini.
“Terima kasih kepada Bapak Kepala Desa dan semua pihak yang sudah membantu dan mendoakan ayah saya. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT,” ucap Fitri penuh haru.
Fitri berharap doa dan dukungan dari warga dapat memperlancar pengobatan ayahnya hingga mampu melihat dunia indah lagi, bukan sekadar gelap dan kebimbangan.
Harapan kini menggantung di perjalanan menuju RS Cicendo. Semoga bukan sekadar pengobatan, tetapi cahaya baru untuk hidup yang hampir padam.
Bagi pihak dermawan atau komunitas yang ingin membantu biaya pendampingan dan keberangkatan keluarga, dapat menghubungi pemerintah Desa Karangbenda.
Setitik kebaikan mungkin bisa menjadi penerang bagi seorang ayah yang sedang berada di ujung harapan.
Editor : Irfan Ramdiansyah