Masuk Gua Lalay, Tak Pernah Kembali! Warga Langkaplancar Hilang Misterius Saat Jaring Kelelawar
PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Suasana mencekam menyelimuti kawasan Gua Lalay, Dusun Gunung Tiga, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Rabu (5/11/2025) sore. Seorang warga bernama Memed Hermawan alias Raup (44), asal Dusun Sidamukti, Desa Karangkamiri, Kecamatan Langkaplancar, dilaporkan menghilang tanpa jejak saat menjaring kelelawar di dalam gua angker itu.
Kapolsek Parigi AKP Ade Suherman menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari Kepala Desa Selasari tentang dugaan orang hilang.
Informasi itu datang dari dua rekan korban, Iwan dan Tarsan, yang panik karena korban tak kunjung keluar setelah masuk ke dalam Gua Lalay.
“Dari hasil pemeriksaan di lokasi, diduga korban terpeleset dan jatuh ke aliran sungai di dalam gua. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya tas, perlengkapan, dan sepasang sandal milik korban yang tertinggal di tempat,” ungkap AKP Ade Suherman.
Mendapat laporan tersebut, Polres Pangandaran langsung bergerak cepat. Personel gabungan dari Polsek Parigi, Babinsa, perangkat desa, dan warga sekitar diterjunkan untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
“Langkah awal yang kami lakukan adalah olah TKP, kumpulkan keterangan saksi, serta amankan barang-barang milik korban. Karena kondisi medan cukup berbahaya, pencarian malam ini kami hentikan dan akan dilanjutkan besok pagi,” tambah Kapolsek.
Barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain satu unit sepeda motor Yamaha Mio, pakaian, serta tas hitam milik korban.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan Polres Pangandaran masih bersiaga dan akan melanjutkan pencarian di kawasan Gua Lalay pada Kamis pagi (6/11/2025).
Misteri hilangnya Memed Hermawan di gua yang dikenal gelap dan berair itu kini jadi buah bibir warga. Banyak yang menduga, Gua Lalay kembali “meminta tumbal” setelah lama tak terdengar memakan korban.
Polisi tetap menegaskan pencarian dilakukan secara ilmiah, namun aura mistis gua itu sulit ditepis oleh warga sekitar yang masih waswas.
Editor : Irfan Ramdiansyah