Bukan Sekadar Liburan! Hotel di Pangandaran Ini Bikin Anak-Anak Belajar dari Alam, Bukan dari Gadget

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Siapa bilang liburan di pantai cuma soal main pasir dan selfie di tepi laut. Di Pangandaran, Jawa Barat, ada satu hotel yang bikin tamunya terutama anak-anak betah belajar hal baru sambil liburan. Namanya Grand Palma Pangandaran by Horison, hotel yang berada di kawasan strategis dekat Cagar Alam Pantai Barat Pangandaran.

Tapi jangan salah, konsepnya bukan sekadar tempat tidur dan kolam renang biasa. Hotel ini punya misi “nyeleneh tapi berisi” memadukan wisata hiburan dan pembelajaran.

Anak-anak bukan cuma diajak bersenang-senang, tapi juga dikenalkan pada alam, satwa, dan nilai-nilai kehidupan yang sering terlupakan di tengah sibuknya dunia digital.

“Kami ingin anak-anak membawa pulang lebih dari sekadar oleh-oleh. Kami ingin mereka bawa pengalaman hidup,” ujar Raden Angga Muhamad Mudzakir, General Manager Grand Palma Pangandaran by Horison, dengan nada penuh semangat.

Di bawah langit biru Pangandaran yang hangat, anak-anak tamu hotel ini diajak menjelajah hutan kecil, mengamati monyet ekor panjang yang usil, dan melihat rusa berlarian di kejauhan.

Semua kegiatan dipandu langsung oleh pemandu wisata profesional yang tahu betul cara menyulap alam jadi ruang kelas terbuka.

“Anak-anak bukan cuma main lumpur atau pasir. Mereka belajar langsung dari alam. Ini pengalaman yang nggak bisa didapat di sekolah,” tambah Angga.

Yang bikin tamu makin melongo, semua kegiatan edukatif itu sudah termasuk dalam paket kamar! Artinya, tak ada biaya tambahan sepeser pun. Tinggal bawa anak, check-in, dan biarkan mereka menikmati kelas alam paling menyenangkan di Pangandaran.

Tak tanggung-tanggung, pihak hotel juga menggabungkan empat pendekatan pendidikan yang terkenal di dunia, bahkan sebagian diambil dari filosofi pendidikan lokal.

Mulai dari:

1. Charlotte Mason, yang menanamkan karakter lewat kegiatan bermakna seperti membaca dan bercerita.

2. Reggio Emilia, yang memberi ruang anak untuk bebas berekspresi dan berkolaborasi.

3. Waldorf Steiner, yang menghidupkan seni dan kreativitas di setiap momen belajar.

4. Sariswara, karya anak bangsa dari Ki Hadjar Dewantara yang berakar kuat pada budaya lokal.

Semua dikemas dengan sentuhan khas Horison, elegan tapi tetap hangat.

“Konsep ini bukan tren sesaat. Kami ingin setiap anak yang datang ke Pangandaran punya kenangan yang membentuk karakter mereka,” tegas Angga.

Tak heran jika kini Grand Palma Pangandaran by Horison mulai jadi perbincangan para orang tua muda yang ingin liburan bermakna. Bukan cuma main air, tapi menanam nilai.

Karena di sini, pantai bukan sekadar tempat bermain, tapi juga ruang belajar kehidupan.

Editor : Irfan Ramdiansyah