get app
inews
Aa Text
Read Next : Bejat! Guru Ngaji di Pangandaran Cabuli 7 Muridnya, Modus Ajak Cepat Hafal Surat

Warga Binaan Lembaga Rehabilitasi di Pangandaran Tewas Penuh Luka, Polres Janji Usut Tuntas!

Selasa, 23 September 2025 | 13:15 WIB
header img
Warga Binaan Lembaga Rehabilitasi di Pangandaran Tewas Penuh Luka, Polres Janji Usut Tuntas. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Misteri kematian seorang warga binaan di sebuah lembaga rehabilitasi kesehatan jiwa terus menjadi buah bibir. Korban yang disebut-sebut masih sehat, mendadak ditemukan tak bernyawa dengan tubuh penuh luka dan memar. Keluarga syok berat, publik pun dibuat penasaran: apa yang sebenarnya terjadi di balik dinding lembaga tersebut?

Kapolres Pangandaran, AKBP Dr Andri Kurniawan S.i.k., M.H, akhirnya buka suara lantang. Ia memastikan penyidik bekerja profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu.

“Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Hingga kini kami sudah memeriksa 23 saksi. Kami berkomitmen menuntaskan perkara ini secara profesional dan terbuka,” tegas Kapolres, Senin (22/09/2025).

Tak hanya itu, laporan polisi dari pihak keluarga yang sebelumnya ditangani Polda Jabar kini resmi dilimpahkan ke Polres Pangandaran. Kapolres menegaskan, pihaknya juga menggandeng ahli jiwa dan psikiatri untuk memperdalam hasil pemeriksaan.

“Setiap fakta hukum akan kami ungkap seterang-terangnya,” tambahnya dengan nada serius.

Peristiwa tragis itu bermula pada 22 Agustus 2025. Korban, yang sedang menjalani perawatan di lembaga rehabilitasi tersebut, mendadak dinyatakan meninggal dunia. Padahal, keluarga meyakini sebelumnya kondisi korban masih sehat.

Namun kenyataannya, jasadnya ditemukan penuh bekas luka dan memar di sekujur tubuh. Kapolres menegaskan pihaknya tidak mau gegabah.

“Kami kedepankan asas kehati-hatian. Namun kami pastikan proses hukum berjalan sesuai aturan. Setiap perkembangan akan kami sampaikan secara terbuka kepada masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, tim kuasa hukum keluarga korban dari Jabar Istimewa angkat bicara. Mereka mengaku mengapresiasi langkah cepat Polres Pangandaran.

“Alhamdulillah, kami dari tim kuasa hukum Jabar Istimewa sangat mengapresiasi sekali kinerja Polres Pangandaran, karena prosesnya berjalan sangat cepat,” ujar Ai Giwang Sari, Senin (22/9/2025).

Namun apresiasi itu dibarengi desakan keras. Keluarga menuntut penegakan hukum yang adil dan transparan.

“Harapan keluarga tentunya untuk keadilan, supaya diusut tuntas. Kalau memang terbukti bersalah, seharusnya dihentikan segera. Keluarga juga berharap teman-teman yang masih di dalam bisa segera dipindahkan,” lanjutnya.

Kuasa hukum juga menyoroti kondisi fasilitas di lembaga rehabilitasi itu yang dinilai memprihatinkan. Beberapa ruangan tidak memiliki kasur, hanya beralaskan tikar. Yang lebih mengejutkan, pengawasan terhadap ODGJ dilakukan bukan oleh tenaga profesional, melainkan oleh eks-ODGJ yang dipanggil “sahabat mandiri.”

“Memang ada klasifikasi tahapan ODGJ di sana. Tapi yang kami sesalkan, pengawasan utamanya bukan dari tenaga profesional,” ungkap Ai Giwang.

Korban sendiri sudah tinggal di lembaga tersebut selama tiga bulan setengah. Keluarga sempat berkomunikasi dan menerima foto dari pihak pengelola. Namun dari foto terakhir, terlihat kondisi korban sudah kurus dibanding sebelumnya.

“Menurut keterangan, korban sempat dibawa ke rumah sakit. Tetapi tidak sempat diperiksa karena sudah meninggal dunia di perjalanan,” jelasnya.

Atas peristiwa mengerikan ini, keluarga korban mendesak agar izin operasional lembaga segera dicabut.

“Keluarga sangat berharap lembaga itu ditutup. Ini harus memutus mata rantai agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas kuasa hukum.

Kasus ini kini masih dalam tahap penyidikan. Publik menunggu, apakah benar ada praktik kejam di balik tembok lembaga rehabilitasi tersebut, ataukah kematian korban disebabkan faktor lain yang masih misterius.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut