Siswi SD di Pangandaran Kecanduan 3 HP, Brigadir Kuswandi Turun Tangan Bikin Nangis
PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Warga Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran dibuat geleng-geleng kepala. Seorang siswi SD berinisial D mendadak jadi sorotan lantaran bolos sekolah dua minggu penuh gara-gara kecanduan main HP.
Yang bikin heboh, bocah ini ternyata menguasai tiga unit handphone canggih sekaligus.
Hampir tiap hari ia ngurung diri di kamar, enggan berinteraksi, dan lebih memilih tenggelam dalam dunia game online.
Orangtua? Mereka bekerja jauh di Malaysia. Praktis, sang kakak yang harus mengasuh pun angkat tangan menghadapi kelakuan adiknya yang keras kepala.
Situasi ini akhirnya sampai ke telinga Brigadir Kuswandi, Bhabinkamtibmas Polsek Cimerak. Polisi ramah warga ini langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mendatangi rumah D.
“Awalnya laporan datang dari kakaknya. Katanya adiknya lebih suka main HP daripada sekolah,” beber Brigadir Kuswandi, Rabu (17/9/2025).
Saat pintu kamar dibuka, terlihat jelas D terjebak dalam kecanduan. Keluar kamar hanya untuk ke warung atau ke toilet, sisanya ditemani layar HP tanpa henti.
Tak mau masa depan si bocah hancur, Kuswandi pun mengambil langkah berani. Ia menasihati D tentang bahaya kecanduan gadget, mulai dari rusaknya mata hingga ancaman suram bagi masa depan.
Bahkan, demi menyentakkan hati si anak, ia sempat mengeluarkan ancaman halus akan membawanya ke barak polisi. Spontan, D menangis tersedu-sedu, lalu akhirnya luluh dan mau bersekolah lagi.
Tak cukup di situ, polisi ini juga “menyita” tiga HP canggih milik D. Namun bukannya dibawa ke kantor polisi, ponsel itu diam-diam diserahkan ke pihak keluarga agar tak lagi diberikan pada sang bocah.
Kini hasilnya mulai terlihat. D kembali mengenakan seragam, hadir di sekolah, dan kembali bergaul dengan teman-temannya.
“Alhamdulillah sekarang sudah sekolah lagi. Saya akan terus memantau agar kondisinya makin membaik,” tegas Kuswandi.
Kisah ini jadi alarm bagi orang tua, jangan sampai anak-anak terlena gadget hingga melupakan masa depan!
Editor : Irfan Ramdiansyah