get app
inews
Aa Text
Read Next : Nelayan Menggila, Perahu Dibakar di Depan Kantor Bupati! Kapolres Turun Tangan Redakan Amarah Massa

Bendera One Piece di Demo Ricuh, Pengamat Kaitkan Pola Aksi dengan Jaringan George Soros

Rabu, 03 September 2025 | 14:24 WIB
header img
Bendera One Piece di Demo Ricuh, Pengamat Kaitkan Pola Aksi dengan Jaringan George Soros. ( Foto: AP)

JAKARTA, iNewsPangandaran.id - Nama George Soros kembali bikin geger! Sosok miliarder asal Amerika Serikat itu dituding jadi otak di balik gelombang demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah kota Indonesia.

Tudingan panas ini datang dari seorang pengamat geopolitik, Angelo Giuliano, yang menyebut pola demo di Tanah Air belakangan ini mirip dengan skenario “revolusi warna” di negara-negara bekas Uni Soviet.

George Soros memang bukan nama asing. Investor sekaligus filantropis asal Hungaria-Amerika ini dikenal sebagai pendiri Open Society Foundations (OSF).

Organisasi raksasa yang berdiri sejak 1990-an itu disebut-sebut menggelontorkan miliaran dolar untuk isu demokrasi, HAM, hingga kebebasan sipil di berbagai negara.

Namun di balik citra dermawan, Soros kerap dituding ikut bermain dalam pusaran politik global. Dari Eropa Timur, Amerika Latin, sampai Asia, namanya kerap dikaitkan dengan gerakan massa yang mengguncang rezim.

Menurut Giuliano, bukan kebetulan bila aksi massa di Indonesia punya kemiripan dengan demo besar di negara lain. Dari kenaikan tunjangan DPR RI yang jadi pemicu, hingga kemunculan simbol tak biasa berupa bendera bajak laut One Piece, semua disebut-sebut mengikuti pola perlawanan ala “revolusi warna”.

“OSF milik George Soros, yang sejak 1990-an sudah menyalurkan lebih dari 8 miliar dolar AS di seluruh dunia, mungkin juga ikut berperan,” tegas Giuliano dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, Sputnik.

Lebih jauh, ia menyinggung soal fokus Indo-Pasifik dan ketegangan geopolitik di kawasan, seperti konflik Kamboja-Thailand, yang disebut-sebut bisa jadi motif tersembunyi di balik manuver besar ini.

Yang bikin heran, bendera bajak laut ala komik Jepang One Piece mendadak ramai di tengah aksi, seakan jadi simbol perlawanan generasi muda terhadap kebijakan pemerintah. Fenomena ini menambah kesan bahwa ada “tangan tak terlihat” yang sengaja mengatur ritme perlawanan massa.

Meski isu ini sudah terlanjur menyebar luas, sampai sekarang belum ada bukti konkret yang mengaitkan Soros langsung dengan aksi demonstrasi di Indonesia. Pemerintah juga belum mengeluarkan keterangan resmi terkait dugaan campur tangan asing tersebut.

Di satu sisi, Soros dipuji sebagai pejuang demokrasi yang telah menyumbangkan lebih dari 30 miliar dolar AS untuk pendidikan, kebebasan pers, hingga hak minoritas. Namun di sisi lain, ia dicap sebagai dalang asing yang sering dituding merusak stabilitas politik suatu negara.

Kini, publik Indonesia ikut terbelah. Apakah Soros benar-benar punya andil dalam gejolak yang terjadi, atau semua ini sekadar teori konspirasi belaka?

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut