Doa dan Istighosah di Mapolres Pangandaran, Kiai Luthfi Fauzi Serukan Aspirasi Damai

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Ratusan jamaah memadati halaman Mapolres Pangandaran pada Senin (1/9/2025) siang untuk mengikuti Doa dan Istighosah. Kegiatan yang dimulai pukul 11.30 WIB itu dikemas sebagai bentuk aksi damai penyampaian aspirasi dan berlangsung hingga sore hari.
Dalam suasana penuh kekhusyukan, doa-doa dipanjatkan tidak hanya untuk keselamatan bangsa, tetapi juga bagi para korban demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah.
Kyai Luthfi Fauzi yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan pentingnya doa dan aspirasi sebagai jalan damai umat.
“Kita hadir di sini bukan untuk memecah belah, melainkan untuk mempersatukan. Doa dan aspirasi harus berjalan seiring. Jangan ada lagi korban dari anak bangsa saat menyampaikan aspirasi,” ujar Kyai Luthfi dengan suara lantang.
Sejumlah organisasi masyarakat, mulai dari Nahdlatul Ulama (NU), Fatayat, MUI , Pemuda Muhamadiyah, Forum Pondok Pesantren, Ansor, IPPNU hingga Banser, tampaknya hadir dalam acara tersebut. Begitupun Ibu -ibu muslimat, mereka berbaris rapi menunjukkan kuatnya solidaritas umat.
Suasana semakin syahdu ketika lantunan selawat bergema bersamaan dengan penyampaian aspirasi. Meski sempat terjadi saling sahut di antara kelompok massa dengan tujuan berbeda, situasi tetap kondusif berkat pengamanan ketat aparat kepolisian.
Kapolres Pangandaran bersama jajaran TNI dan Forkopimda terlihat siaga di lokasi, memastikan jalannya kegiatan tetap aman. Polisi wanita hingga anggota Banser juga dilibatkan dalam pengamanan.
Kyai Luthfi kembali menekankan pentingnya menjaga kedamaian dalam menyampaikan pendapat.
“Negeri ini butuh ketenangan, bukan kegaduhan. Jika ada masalah, mari kita suarakan dengan damai, mari kita titipkan lewat doa. Semoga Pangandaran menjadi contoh bahwa aspirasi bisa disampaikan tanpa harus ada bentrokan,” ucapnya.
Kegiatan istighosah di Mapolres Pangandaran ini menjadi catatan penting bahwa doa, aspirasi, dan persatuan dapat berjalan berdampingan. Menurut Kyai Luthfi, kekuatan bangsa terletak bukan pada amarah, melainkan pada doa dan persaudaraan.
Editor : Irfan Ramdiansyah