Drama Kejar-kejaran! Curi Motor di Tasikmalaya, Mobil Pelaku Terperosok di Pangandaran

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Suasana di Pangandaran Jawa Barat mendadak geger. Aksi kejar-kejaran bak film laga terjadi antara polisi dengan komplotan pencuri motor, Minggu (24/8/2025). Mobil Luxio abu-abu yang ditunggangi pelaku akhirnya oleng dan terperosok ke pinggir jalan, membuat dua pelaku tak berkutik.
Satu pelaku bahkan pingsan di dalam mobil, sementara rekannya nyaris jadi bulan-bulanan massa yang sudah terlanjur geram. Beruntung polisi cepat datang mengamankan situasi sebelum amuk warga benar-benar pecah.
Kisah menegangkan ini bermula dari seorang remaja di Desa Tawang, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya. Ia baru saja selesai mengikuti pengajian di masjid, namun kaget bukan main saat mendapati motor Honda Beat miliknya raib dari tempat parkir.
Dugaan langsung mengarah ke sindikat curanmor. Pasalnya, saksi mata melihat sebuah mobil Luxio abu-abu melaju dengan terburu-buru, diduga membawa motor hasil curian itu. Korban panik, lalu cepat-cepat melapor melalui aplikasi WhatsApp ke Kapolres Pangandaran, karena arah kaburnya pelaku menuju wilayah hukum Pangandaran.
Tak menunggu lama, polisi bersama warga melakukan penyisiran dan pengejaran. Adu kecepatan pun tak terelakkan. Mobil pelaku terus melaju, sampai akhirnya di kawasan Cintaratu Parigi, polisi berhasil membuntuti dari belakang.
Namun, keberanian pelaku justru berbalik menjadi blunder. Panik dikejar, mereka kehilangan kendali hingga mobil masuk ke pinggir jalan di Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih.
Saat itulah drama memuncak. Salah satu pelaku bernama Riyanto alias Ato nekat kabur ke arah semak-semak. Warga yang marah berhasil menangkapnya, bahkan hampir menghakimi di tempat.
Sementara seorang pelaku lain yang belum diketahui identitasnya tak sadarkan diri di dalam mobil.
“Untung polisi cepat datang, kalau telat sedikit mungkin sudah jadi amukan massa,” kata Rasya, warga sekitar yang ikut menyaksikan penangkapan itu.
Hal senada disampaikan Soleh Ma’ruf, orang tua korban. Ia lega karena motor anaknya berhasil ditemukan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada warga dan aparat yang sigap. Mudah-mudahan ini jadi pelajaran bagi pelaku,” ujarnya.
Polisi memastikan aksi pengejaran itu berakhir dengan tuntas. “Kami bertindak cepat setelah menerima laporan melalui WhatsApp. Alhamdulillah pelaku beserta barang bukti berhasil diamankan. Kasus ini masih terus kita kembangkan,” tegas Aiptu Yusdiana, Plt Kasi Humas Polres Pangandaran.
Barang bukti yang diamankan berupa satu unit sepeda motor Honda Beat milik korban dan mobil Luxio abu-abu yang dipakai untuk melancarkan kejahatan.
Kini kedua pelaku digelandang ke Mapolres Pangandaran untuk penyidikan lebih lanjut. Kasus ini jadi pengingat keras bagi masyarakat agar tetap waspada. Warga diminta tak ragu melapor ke polisi bila menemukan tindak kejahatan, demi mencegah aksi main hakim sendiri yang bisa berujung fatal.
Editor : Irfan Ramdiansyah