Pantai Timur Memanas! Penolakan KJA Meledak di Hadapan Susi Pudjiastuti

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Suasana mendadak panas membara! Ratusan massa pelaku wisata berbondong-bondong memenuhi Susi Internasional Beach Strip untuk menyuarakan penolakan keras terhadap keberadaan keramba jaring apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran, Rabu (13/8/2025).

Forum Komunikasi Para Pelaku Wisata Pangandaran (FKP2WP) menjadi motor aksi ini. Dengan latar ombak yang bergemuruh, pernyataan sikap dibacakan lantang di depan tokoh-tokoh penting, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mantan Bupati Jeje Wiradinata, Bupati Citra Pitriyami, Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan, dan perwakilan Dandim 0625.

Baca Juga

Susi Pudjiastuti Teriak “Tolak 100%!” Usai Video Call Dedi Mulyadi

Koordinator aksi, Iwan Sofa, tak main-main. Ia menyebut KJA sebagai ancaman serius bagi masa depan pariwisata Pangandaran.

“Keberadaan KJA ini jelas bertentangan dengan visi misi Pemda. Bukannya membawa berkah, malah bikin rusak wajah Pantai Timur. Regulasi nasional dan Perda Tata Ruang Laut pun dilanggar. Belum lagi kerusakan lingkungan yang mengintai,” seru Iwan, membuat suasana kian membara.

Tak hanya soal estetika, Iwan mengungkap KJA juga memukul telak para nelayan tradisional.

Baca Juga

Susi Ngamuk di Rapat! Izin KJA di Pangandaran Bikin Mantan Menteri Walkout

“Nelayan pinggiran akan susah beroperasi. Lokasi tangkap mereka bakal terhalang KJA. Atraksi wisata laut terhambat, ekonomi wisata mati suri. Ini bukan ancaman biasa, ini bom waktu bagi Pangandaran!” tegasnya.

Seruan itu langsung disambut teriakan dukungan dari peserta aksi. Spanduk-spanduk protes berkibar, sementara tatapan mata para pelaku wisata penuh api perlawanan.

Pernyataan sikap resmi FKP2WP kemudian diserahkan langsung kepada Bupati Citra Pitriyami. Citra memastikan aspirasi ini tidak akan berhenti di meja kerjanya saja.

“Kami akan tindak lanjuti ke Pemprov Jabar. Bertemu Pak Gubernur? Siap! Tuntutan para pelaku wisata akan kami kawal,” ujarnya mantap.

Gelombang penolakan ini menjadi sinyal keras: Pangandaran tidak akan tinggal diam jika lautnya dijadikan ladang KJA. Laut bukan sekadar sumber ikan tapi juga jantung kehidupan dan nyawa pariwisata daerah.

Editor : Irfan Ramdiansyah