Susi Ngamuk di Rapat! Izin KJA di Pangandaran Bikin Mantan Menteri Walkout

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Drama panas terjadi dalam sebuah rapat yang membahas rencana pembangunan Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat. Sosok yang dikenal garang di laut, Susi Pudjiastuti, tiba-tiba naik pitam! Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini mendadak bangkit dari kursinya, melontarkan kritik tajam, lalu walkout dari ruang rapat.
Dalam forum yang dihadiri Dinas Kelautan Provinsi Jawa Barat, pihak PT Pasifik Bumi Samudra (PBS), dan sejumlah stakeholder lainnya, suasana mendadak memanas ketika dibahas soal izin tiga perusahaan untuk mendirikan KJA di pesisir Pangandaran.
Susi tak bisa menahan emosinya. Ia menyebut bahwa pemberian izin tersebut adalah bentuk pengkhianatan terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.
Tanpa basa-basi, ia langsung menuding bahwa perusahaan-perusahaan yang diberi izin tidak layak dan berpotensi merusak ekosistem laut serta menggerus sumber penghidupan nelayan.
“Itu izin keluar? Itu gila! Seharusnya sudah tidak ada lagi KJA di Pangandaran. Cabut saja izinnya!”tegas Susi sambil berlalu dari ruang rapat.
Tak hanya itu, Susi juga menyinggung janji manis Presiden Prabowo Subianto yang dahulu sempat berkunjung ke Pangandaran. Kala itu, Prabowo berkomitmen untuk memperindah kawasan pesisir dan mendukung peningkatan produktivitas perikanan tangkap bukan justru memberi ruang kepada proyek-proyek yang dinilai merugikan nelayan.
Susi pun mendesak Presiden Prabowo dan pemerintah untuk segera meninjau ulang izin KJA yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat dan berpotensi menimbulkan konflik sosial serta kerusakan lingkungan.
Sementara itu, pihak perusahaan yang menjadi sorotan, PT PBS, merespons dengan nada hati-hati. Perwakilannya, Viar Nafy, menyatakan bahwa pihaknya akan tunduk pada evaluasi pemerintah.
“Kami sangat menghormati semua masukan. Kalau ada tumpang tindih, silakan dievaluasi. Tapi untuk saat ini, kami masih beroperasi karena belum ada surat penghentian,” ujarnya.
Tensi penolakan terhadap KJA di Pantai Timur Pangandaran sebenarnya bukan hal baru. Beberapa pekan sebelumnya, warga yang tergabung dalam Forum Bela Pariwisata Pangandaran sudah lebih dulu turun ke jalan.
Mereka menolak keras keberadaan KJA yang dianggap mengganggu aktivitas wisata seperti watersport dan nelayan arad.
Iwan Sofa, Koordinator Aksi, menyebut bahwa lokasi KJA sangat tidak cocok karena menutupi area wisata yang jadi andalan.
“Kalau KJA dibangun di situ, lahan habis, wahana permainan tertutup. Ini lokasi pariwisata, bukan tempat budidaya. Harusnya pemerintah lebih peka!” tegasnya.
Kini, konflik antara masyarakat, pemerintah, dan investor kian memanas. Masyarakat menunggu sikap tegas dari Presiden dan kementerian terkait. Apakah suara Susi akan menggugah nurani pengambil kebijakan? Atau KJA tetap jalan, dan nelayan Pangandaran yang dikorbankan?
Pantai Timur menanti keadilan. Dan Pangandaran, kembali jadi medan tarik ulur kepentingan…
Editor : Irfan Ramdiansyah